Gawat! Jokowi Nyaris Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Bupati Langsung Sidak Restoran Besar-besaran

Kamis 27-04-2023,15:17 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan hampir memakan makanan yang mengandung formalin di salah satu restoran di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peritiwa itu terjadi ketika Presiden Jokowi beserta keluarga tengah berlibur pada Sabtu 22 April hingga Selasa 25 April 2023.

Kedatangan Jokowi ke Labuan Bajo, sekaligus meninjau venue jelang KTT ASEAN yang akan digelar pada 9-11 Mei 2023 mendatang.

Menurut laporan, Jokowi nyaris menyantap buah yang mengandung formalin. Makanan tersebut diperoleh dari salah satu tempat makan yang berada di Labuan Bajo.

BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Ungkap Isi Pertemuan Megawati dan Jokowi

Temuan itu bermula, ketika tim Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) yang sempat melakukan uji sampel panganan.

Berdasarkan hasil uji sampel itu, buah yang akan dikonsumsi Jokowi tersebut terdapat kandungan formalin.

Kepala Loka POM Manggarai Barat, Andirusmin Nuryadin mengakui insiden tersebut. Namun, makanan itu belum dimakan Jokowi dan keluarga karena sudah dipisahkan petugas.

Andirusmin memastikan, semua makanan yang dimakan Kepala Negara dan rombongan selama di Labuan Bajo aman, dan tidak mengandung bahan berbahaya.

"Ditemukan tiga jam sebelum jam makan Bapak Presiden sehingga bahan yang mengandung formalin itu dipisahkan," kata Andirusmin.

BACA JUGA:Rawan Penumpukan, Jokowi Minta Pemudik Memundurkan Jadwal Baliknya

Terkait tempat makan dan jenis bahan yang mengandung formalin itu, Loka POM masih merahasiakannya.

Andirusmin mengatakan, ada Prosedur Operasional Standar (SOP) dalam menghidangkan makanan kepada presiden untuk menghindari bahan berbahaya.

Bahan berbahaya itu antara lain Sianida, Nitrit, Arsen, Timbal, Formalin, Borak, Rhodamin B, dan Methanil Yellow.

"Itu hanya sebatas identifikasi, untuk memastikan apa betul ada kandungan berbahaya harus dilakukan uji lanjut di Balai POM di Kupang untuk memastikan," terangnya

Kategori :