'Luar Biasa', Panji Gumilang Klaim Perempuan Akan Jadi Khotib Salat Jumat di Ponpes Al-Zaytun: Kementerian Agama Mau Marah?

Minggu 30-04-2023,15:51 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

INDRAMAYU, DISWAY.ID -- Pemikiran pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang semakin nyeleneh. Terbaru dia akan jadikan santri perempuan sebagai khotib salah Jumat.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Panji Gumilang saat berdialog langsung dengan pihak Kementerian Agama (Kemenag) Indramayu, pada Rabu 26 April 2023.

Kedatangan Kemenag Indramayu ke Ponpes Al-Zaytun bermaksud untuk meminta klarifikasi pasca salat Idul Fitri 2023 di Masjid Ponpes tersebut viral di media sosial.

Bahkan cuplikan dialog antara Kemenag Indramayu dan Panji Gumilang dipublikasi di kanal YouTube Al-Zaytun dan telah ditonton oleh ribuan publik.

BACA JUGA:Bedah Surat Al-Mujadalah Ayat 11, Dalil yang Dipakai Ponpes Al-Zaytun dalam Tata Cara Salat IdulFitri, Sah atau Sesat?

Salah satu pernyataan Panji Gumilang dalam dialog itu, dengan tegas dan percaya diri, ia akan menunjuk seorang santri perempuan untuk menjadi khotib salat Jumat.

"Ini sebentar lagi Khotib Salat Jumat pelajar putri. Terlepas Kementerian Agama marah, nggak apa-apa," ucap Syekh Panji Gumilang pada video tersebut.

Sebelumnya Panji Gumilang menentang keras pihak-pihak yang mengecam ibadah salat Idul Fitri di mana terdapat seorang jemaah perempuan tepat di belakangnya saat menjadi imam.

Pria yang dianggap seorang Syekh itu menyebut, pihak-pihak yang telah mengecam sama saja menilai jemaah perempuan yang ada di belakangnya perempuan yang najis.

BACA JUGA:Adzan dan Shaf Salat Jumat di Ponpes Al-Zaytun Makin Nyeleneh, Netizen: The Real Pemuda Tersesat

"Najis amat itu perempuan. Ada perempuan di depan (shaf depan) dikomentarin, najis amat ini perempuan," kelekar Panji Gumilang diamini oleh pejabat Kemenag Indramayu.

Bermazhab Kepada Presiden Soekarno dan Soeharto

Tak berhenti di situ, pemikiran Panji Gumilang juga mengklaim jika dirinya bermazhab kepada tokoh Republik Indonesia, yakni Presiden Soekarno dan Soeharto.

"Mazhab saya Mazhab Bung Karno. Kenapa? Karena saya pernah berjabat tangan waktu SD kelas 3, terus saya berkenalan langsung dengan pemikirannya sejak 1963 sampai sekarang,"

Bagi Panji Gumilang, dalam hal pembaruan ia mengkultuskan Soekarno sebagai pemimpin yang dapat melakukan berbagai terobosan.

Kategori :