Babi Ideologi

Babi Ideologi

Dahlan Iskan bersama para penerima beasiswa belajar ke Tiongkok yang disalurkan lewat ITCC.--

"Hah? Ada yang ambil prodi teknologi kereta cepat? Kok kami tidak tahu ya?".

Kami memang mengundang direksi perusahaan kereta cepat Tiongkok Senin kemarin. Acara kami: pelepasan 180 calon mahasiswa yang akan kuliah di sembilan universitas di Tiongkok daratan dan di Taiwan.

Yang saya maksud dengan ''kami'' adalah Yayasan Pusat Kebudayaan Indonesia Tiongkok (ITC Center). Yang saya dirikan sekitar 15 tahun lalu bersama Lily Yoshica yang sekarang jadi ketuanya.

Sebelum Covid-19, tiap tahun, ITC Center memberangkatkan sekitar 350 calon mahasiswa.

Selama Covid kami nonaktif.

Setelah Covid berlalu, kami mulai lagi.

Tahun lalu kurang dari 100 orang. Tahun ini sudah 180 orang. Tahun depan, rasanya, sudah bisa kembali ke angka 350 orang.

Sejak 15 tahun lalu itu ITC Center dipercaya pemerintah Tiongkok dan Taiwan untuk menyeleksi calon mahasiswa dari Indonesia yang ingin kuliah di sana. Jurusan apa saja.

Beasiswanya terbatas: kuliah dan asramanya gratis. Makan dan tiket pulang-pergi ditanggung sendiri. Ada juga yang makannya ditanggung. Beserta tiketnya.

Baca Berita Pilihan Lainnya: 9,48 Juta Kelas Menengah Rentan Turun ‘Kasta’, Banyak dari Gen X dan Milenial


Dahlan Iskan mengalungkan medali secara simbolik pada penerima beasiswa belajar ke Tiongkok yang disalurkan via ITCC.--

Kedatangan Vice President CRRC Mr Zhang Anying (张安营) dan GM CRRC Sifang Indonesia Mr Li Zhenwei (李振伟) didampingi direksi dari Whoosh Indonesia, Allan Tandiono. Allan lulusan NUS Singapura dan Peking University, Beijing.

Mereka menyesal sekali baru tahu ada program ini. Mereka pun berharap agar lulusan program ITC Center mau bekerja di Whoosh kelak. Apalagi setelah tahu di antara mahasiswa itu ada yang ambil prodi teknologi kereta cepat di Nanjing University. Bahkan ada yang ambil jurusan persinyalan kereta cepat.

Kantor pusat industri kereta cepat Tiongkok ternyata di sebuah kabupaten di provinsi Shandong. Di Qingdao. Tepatnya 40 km di sebelah barat Qingdao.

Pun kereta tanpa rel yang dipakai di IKN saat 17 Agustusan lalu. Itu buatan langsung CRRC Qingdao. Bukan buatan cabangnya yang di Hunan.

Saya pun ingat bahwa di zaman penjajahan dulu Qingdao dikuasai oleh Jerman.

Di Qingdao Jerman membangun industri kereta api. Dengan teknologi Jerman.

Ketika Qingdao kembali ke ibu pertiwi Tiongkok, pabrik kereta api Jerman itu diteruskan Tiongkok. Dikembangkan. Jadilah raksasa industri kereta cepat dunia.

Di Qingdao Jerman juga mengembangkan pabrik bir. Bir terkemuka di Jerman. Beck's Beer.

Kelak, setelah Qingdao kembali ke pangkuan Tiongkok, pabrik bir itu dipertahankan. Dikembangkan. Mereknya diganti. Terkenal ke seluruh negeri. Anda sudah tahu ini: 青岛啤酒 (Qingdao Beer). Seperti Nelanda meninggalkan warisan Heineken Beer yang menjadi Bir Bintang.

Baca Berita Pilihan Lainnya: Rabu Wekasan 2024 Jatuh Pada 4 September 2024, Makna Rabu Terakhir Bulan Safar

Sampai sekarang belum ada lulusan ITC Center yang bekerja di kereta cepat. Sebelum lulus pun mereka sudah banyak di-inden perusahaan Tiongkok lainnya yang ada di Indonesia.

Penerima beasiswa ITC Center tahun ini lebih merata. Dari berbagai kabupaten di Indonesia. Mulai dari Gunung Sitoli sampai Biak di Papua. Dari Aceh, Padang, sampai Nunukan. Yang terbanyak dari Kaltara. Sedang dari Papua merosot drastis: tinggal dua orang.

Tahun-tahun sebelum Covid yang dari Papua dominan. Bisa sampai 40 orang.

Saya pun bertanya kepada Andre So, staf di ITC Center yang sering keliling pesantren mencari penerima beasiswa.

Jawabnya: "Penurunan mahasiswa dari Papua terkait dengan tidak turunnya dana otonomi khusus dari pusat". Dulu Pemda di Papua menggunakan sebagian kecil dana otsus untuk mereka.

Para mahasiswa asal Papua itu umumnya mengambil jurusan kedokteran.

Baca Berita Pilihan Lainnya: Mulyono, The Endgame

Jumlah calon mahasiswa dari pesantren juga terus bertambah. Pondok Tebuireng, Jombang; Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto; Pesantren Modern Tursina, Malang; Bumi Sholawat, Sidoarjo; Sidogiri, Pasuruan adalah langganan ITC Center. Andre So sudah pandai berkopiah ketika keliling pondok pesantren.

Salah satu yang juga hadir di acara kemarin adalah KH Yusuf Daud. Seorang sufi. Masternya di bidang Islamic Mysticism dari ICAS London. Ia menguasai bahasa Arab, Inggris, Italia, dan Jerman. Salah satu bukunya: Menembus tujuh lapis langit.


Yusuf Daud dan dua anaknya. Salah satunya Najma Basheera Citra Putri Daud yang kuliah di Guilin University of Electronic Technology jurusan International Chinese Language Teaching sampai 2026.--

Dua anaknya kuliah di Tiongkok. Di Nanjing. Namanya Aja Ibrahim Daud. Ambil prodi bisnis internasional.

Anak itu saya minta naik panggung. Saya ajak dialog. Bahasa Mandarinnya gila: lebih bagus dari yang mengajak dialog.

Saya ingat awal-awal program ini: begitu sulit meyakinkan orang tua calon mahasiswa: takut anaknya jadi komunis. Atau terkontaminasi makanan daging babi.

"Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Kami melakukannya. Tanpa babi dan ideologi". (Dahlan Iskan)


Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 3 September 2024Porang Hidup

M.Zainal Arifin

Mata hijau. Mata merah. Mata kuning. Mata putih. Mata mata. Mata dengki. Mata mu. Semata wayang. Air mata. Mata air. Mata hari. Melotot. Melirik. Kedip2.

djokoLodang

-o-- TUA vs MUDA Seorang pemuda di sebuah lokasi konstruksi berkata bahwa dia dapat mengalahkan siapa pun berdasarkan kekuatannya. Ia terutama mengolok-olok salah satu pekerja yang lebih tua. Setelah beberapa lama, pekerja yang lebih tua itu menanggapinya. “Bisakah kamu membuktikan perkataanmu?” katanya. "Mari kita adu kekuatan. Saya berani bertaruh gaji seminggu bahwa saya dapat mengangkut sesuatu dengan gerobak dorong ke gedung di sana itu, dan kamu tidak dapat membawanya kembali ke sini. Dengan kereta dorong yang sama” “Baik! Ayo kita bertaruh." jawab pemuda itu "Jika aku menang, cukup bayar gaji seminggu. Tapi, bila Anda yang menang, Bapak-Tua, saya akan bayar duakali lipat. Gaji dua minggu. Mustahil saya kalah." Lelaki tua itu meraih gerobak-dorong di dekatnya. Sambil mengangguk kepada pemuda itu, ia berkata dengan tersenyum, "Ayo, silakan kamu naik ke kereta-dorong ini." --jL-

Lagarenze 1301

Cerita tentang porang, saya jadi teringat mokaf. Itu lho, tepung yang dibuat dari ubi kayu atau singkong. Beda dengan tapioka yang terbuat hanya dari pati singkong, mokaf terbuat dari seluruh daging singkong. Saya pernah berbincang dengan Riza Azyumarridha Azra, anak muda dari Banjarnegara, Jawa Tengah, yang menggeluti usaha mokaf lewat Rumah Mocaf Indonesia. Saat itu, ia ke Lampung untuk memberi penyuluhan kepada pelaku UMKM. Riza sangat optimistis Lampung menjadi lokomotif mokaf. Sebab, Lampung adalah penghasil singkong terbesar di Indonesia. Pada 2023, Lampung memproduksi 7,1 juta ton singkong dari areal 243 ribu hektare. Perekonomian Lampung sangat terpengaruh oleh harga singkong. Ketika harganya jatuh hingga Rp 600 per kg, petani menjerit. Sekarang sudah membaik, di atas Rp 1.000 per kg. Bahkan ada yang menyentuh Rp 1.300 per kg. Maka, ketika isu mokaf melanda Lampung, saya termasuk yang membayangkan pabrik mokaf dengan tujuan ekspor akan banyak didirikan di Lampung. Bahan bakunya melimpah. Bahkan ada pengusaha yang sudah membuka lahan ratusan hektare untuk singkong yang akan jadi bahan baku pabriknya. Sudah bikin semua hitung-hitungannya. Namun, Covid menerjang. Isu mokaf di Lampung menghilang. Semua kembali ke rutinitas lama. Petani menjual singkong ke pabrik tapioka. Mokaf Lampung hanya angan-angan.

djokoLodang

--o- INGKAR JANJI Setelah menunggu lebih dari satu setengah jam datangnya pacar yang janji menjemput, gadis itu mengira bahwa dia telah dikhianati. Dengan jengkel, dia mengganti pakaian kerennya dengan piyama dan sandal, menyiapkan cemilan, dan memutuskan untuk menonton TV saja malam itu. Begitu dia menjatuhkan diri di depan TV, bel pintu berbunyi. Bergegas dia membuka pintu, dan di sanalah sang pacar berdiri. Dia menatapnyi sekilas dan terkesiap, "Barusan ada demo di jalan. Jadi aku terlambat dua jam, dan kamu masih belum dandan?" --jL-

Dasar Goblik

Tidak benar semua ingin hidup.Ada yang ingin mati.Seperti teroris.Dan peristiwa paling pilu adalah.Bunuh dirinya seorang dokter yang menuju spesialis..Anda sudah tahu

Mbah Mars

Trims Mas Novi. Jatah rejeki dari Tuhan akan cukup untuk hidup tetapi tak kan cukup untuk gaya hidup.

Sri Wasono Widodo

Sabar dan Subur dua orang bertetangga. Sabar petani porang, Subur eksportir porang. Sabar miskin, Subur kaya. Kendaraan Sabar sepeda motor tua. Kendaraan Subur New Alphard 2,5 Hybrid CVT. Namun isteri Sabar 5i, isteri Subur 2i. Ternyata berkah bisnis porang, ketika masuk kehidupan abadi di surga, keduanya bertetangga juga. Namun kehidupan abadi mereka berkebalikan. Kendaraan Sabar Private Jet Gulfstream G650ER, kendaraan Subur Sky Taxi buatan Hyundai. Rumah dan halaman Sabar jauh lebih luas dari milik Subur. Yang membuat Subur mangkel adalah isteri keduanya tetap sebagaimana adanya isteri di dunia, meskipun kondisinya kembali muda. Maka proteslah Subur kepada Tuhan atas kondisi ini. "Ya Tuhan, Aku terima atas kondisi kendaraan Sabar lebih baik dari kendaraanku, rumah halaman Sabar lebih baik daripada rumah halamanku. Namun mengapa isteri Sabar tetap lebih cantik dari isteriku? Bukankah harusnya sebaliknya?". Maka seketika langit surga menggelegar. Dari awan tiba-tiba turun kereta kencana bersama Nyai Roro Kidul bersama puteri nan cantik sekali, melebihi kecantikan Nyi Roro Kidul itu sendiri. Sang puteri pun turun menemui Subur. Dengan kaget Subur bertanya:"Siapakah Anda?". Sang puteri dengan senyum manja berkata:"Mas Aku kan isterimu. Waktu Kita akan menikah kan Kamu berkata, seandainya Nyi Roro Kidul memang ada, pastilah Kamu lebih cantik darinya...".

Jimmy Marta

Pemberitaan mengenai porang memang sepi. Tapi sepi bukan berarti mati. Ini sepi sepi ubi. Biar diam terus berisi. Booming porang terjadi pada tahun 2020. Saat itu 32 ribu ton porang berhasil diekspor. Dalam bentuk chip, dg nilai 1,42T. Meningkat 160% dari 2019. Tujuan China, Jepang, Vietnam dan Australia. Kita semua tahu, 2020 adalah mulainya pandemi covid 19. Medsos begitu marak. Berita sukses porang menjadi viral. Banyak korban phk melihat nya sbg harapan baru. Jadi petani porang atau agen pengepul. Pada saatnya, banyak lahan produktif yg biasa tanam kopi, jagung dan padi beralih ke porang. Panen melimpah. Cerita selanjutnya anda tentu sudah tahu. Jika sekarang harga porang membaik. Itu pasti nasib baik bagi petani. Jadi jangan abaikan pakem umbi2an. Diam itu emas....

Jokosp Sp

Djarum 76 : ini kisah yuotuber petani durian di daerah Pati Jawa Tengah. Pertanyaan ke petani, "kenapa masih terus tanam padi sementara hasilnya kalah dengan lombok dan tanaman lainnya?". "Dari padi ini dimakan mulai dari pemimpin sampai petani seperti saya". "Kalau saya ndak nanam padi mau makan apa mereka, bukannya mereka makan dari beras juga?". Ternyata petani tetap bertanam padi biarpun terus kesulitan di pupuk dan obat-obatan mahal, hanya karena makannya beras. Youtuber "apa pak tani tidak tau kalau beras juga bisa dibeli dari impor dari Vietnam dan Thailand?". Pak Tani "itulah pemimpin yang tidak amanah, tidak tahu susahnya petani sendiri sakit". Sampai kapan Pak Tani mau nanam padi?. "Ya akan terus nanam sampai saya tidak bisa makan nasi". Si youteber "mulia sekali Pak Tani ini, pemimpinnya yang sudah bikin susah kehidupannya saja masih dipikirkan makannya dengan terus menanam padi".Petani nyambung "kalau para pemimpin itu nanti pindah makannya dari beras ke porangpun, maka saya juga akan menanam porang". "Gak takut harga jual nanti juga murah, tanya youtuber?". "Jadi petani itu harus ikhlas, dan mudahan Allah Swt memberikan jalan kemudahan bagi kami para petani". Aamiin.

Wilwa

By the way, untuk para perusuh Disway, jangan coba-coba pakai google untuk menerjemahkan kitab klasik Tiongkok karena hasilnya dapat dipastikan melenceng semua. Karena bahasa Mandarin kini beda dengan yang ada di kitab-kitab klasik Tiongkok. Saya sendiri terus terang masih belajar. Walaupun ada buku-buku HSK (semacam TOEFL) untuk belajar Mandarin, tapi untuk mempelajari kitab-kitab klasik semacam Da Xue nya Konghucu tak terlalu mudah memahaminya. Walau Anda tahu aksara per aksara namun bisa jadi makna aksara itu sudah berbeda jauh dengan makna di masa kini. Mungkin persis seperti bahasa Latin vs Italia masa kini. Atau bahasa Inggris kuno vs bahasa Inggris kini. Jangankan yang ribuan tahun lalu. English nya Thomas Paine yang baru 250 tahun yang lalu beda sekali dengan English kini. Namun masih bisa dipahami walau otak ini perlu “akrobat” untuk memahami makna yang ingin disampaikan. Demikian pula Chinese Classic. Tatabahasa dan kosakata walau unik tapi masih bisa dipahami dengan sedikit akrobat dalam otak :):):)

Wilwa

@Koh Liang. Hmmm. Betul. Setelah saya check dengan keyword Xin Tang Shu eh ketemu yang Koh Liang maksud. Pantesan saya cari-cari di Si Shu, gak ketemu.:):):). Waktu saya ketik keyword Confucius about Life eh muncul 10 aksara itu. Lalu oleh pengutipnya diberikan penjelasan bahwa itu dari Confucius. Plus terjemahan bebas Englishnya. Tapi saya juga heran bagaimana terjemahan bebasnya itu kok agak jauh dari apa yang saya tahu dari aksara demi aksara. Hmmm. Karena itu saya sengaja uraikan aksaranya satu per satu. Sepanjang yang saya tahu sih, Confucianism tidak mandeg namun terus berkembang mulai dari Meng Zi yang dianggap Kong Zi kedua hingga Neo Confucianism di era Dinasti Song. Saya sih positif thinking saja ketika menemukan kutipan dari Confucius hasil surfing. :):):).

Liáng - βιολί ζήτα

Oom Wilwa, Sepertinya Oom Wilwa ini kurang banyak membaca buku... lha kalau semua kalimat bijak berbahasa China di-asumsi-kan sebagai ucapan Confucius... dunia persilatan bisa kacau dong... wkwkwkwkwk, éh... maksud saya dunia pustaka bisa kacau. Kalimat “世上本無事,庸人自擾之”(shì shàng běn wú shì,yōng rén zì rǎo zhī)itu berasal dari biografi-nya Lù Xiàngxiān (陸像先)... Oom. Dibaca baik-baik ya bukunya... Oom. Ntar Oom ngerti koq maksudnya apa kalimat “世上本無事,庸人自擾之”(shì shàng běn wú shì,yōng rén zì rǎo zhī)dan bagaimana bisa terucap kalimat seperti itu, dalam kerangka apa, dan lain sebagainya. " 新唐書 Xīn Táng Shū (New Book of Tang Dynasty) : 陸象先 傳 Lù Xiàngxiān chuán (Biography of Lù Xiàngxiān) "

Johannes Kitono

. *PESAN INDAH PAUS FRANCIS* ● _Sungai tidak minum_ _air mereka sendiri;_ ● _Pohon tidak memakan_ _buahnya sendiri;_ ● _Matahari tidak bersinar untuk dirinya sendirinya_ ● _Bunga tidak menyebarkan keharumannya untuk diri sendiri._ > _Hidup untuk orang lain adalah aturan alam. Kita semua di lahirkan berempati peduli untuk dapat saling membantu._ > _Hidup itu baik ketika kita bahagia; tetapi jauh lebih baik ketika kita dapat membahagiakan orang lain._ > _Mari kita semua ingat bahwa setiap perubahan warna daun itu indah dan setiap situasi kehidupan yang berubah bermakna, keduanya membutuhkan penglihatan yang cermat jelas._ > _Jadi jangan mengomel atau mengeluh, marilah kita mengingat bahwa nyeri adalah tanda bahwa kita hidup, masalah adalah tanda bahwa kita kuat dan doa adalah tanda kita tidak sendirian!_ 〰️ _Jika kita dapat mengakui kebenaran ini dan mengkondisikan hati dan pikiran kita, hidup kita akan lebih bermakna, berbeda dan berharga!_ BERKAH DALEM

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KESEIMBANGAN DEMAND & SUPPLY.. "Begitulah hidup. Semua ingin cari hidup. Semua ingin hidup. Tidak ada yang mau mati. Kadang harus setengah mati dulu. Lalu hidup lagi. Atau kebablasan mati," tulis Abah DIS menggambarkan dinamika tumbuh dan tumbangnya petani porang karena dinamika bisnis porang. Hukum ekonomi dan keseimbangan antara demand dan supply sebenarnya terjadi dalam semua bidang kehidupan. Yang berbeda hanya dinamikanya. Tetapi memang ada yang dinamikanya agresip, ada yang tidak. Bisnis atau bidang yang dinamikanya agresip biasanya selalu ditandai dengan.. 1). Bisa membuat kaya raya dengan "cepat:. 2). Tetapi juga bisa membuat bangkrut dalam "sekejab". Dan yang sukses biasanya adalah pelaku yang "emosi"nya terjaga. Dan atau yang "modal"nya kuat.. ### Kombinasi "kuat emosi dan modal", biasanya akan "sukses jangka panjang". Baik dalam bisnis porang. Maupun bisnis saham. (Yes. Saham adalah "bisnis". Bisnis saham. Bukan "main" saham. Begitu juga porang).. .

Jimmy Marta

Tak ada kabar apa apa berarti baik baik saja. Semoga begitulah juga kabarnya Aat, pak Mirza, kho HL, mas Dur, mulut tambang riau 1 dan sepatu no 42. ..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 145

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • alasroban
    alasroban
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • yea aina
    yea aina
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • yea aina
      yea aina
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Marjan Marjan
    Marjan Marjan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
  • Fa Za
    Fa Za
  • yea aina
    yea aina
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • yea aina
      yea aina
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Elkana HK
    Elkana HK
  • Everyday Mandarin
    Everyday Mandarin
    • Liam Then
      Liam Then
  • yea aina
    yea aina
  • Warung Faiz
    Warung Faiz
  • Samsul Arifin
    Samsul Arifin
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Lègég Sunda
      Lègég Sunda
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Warung Faiz
    Warung Faiz
    • Liam Then
      Liam Then
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Everyday Mandarin
    Everyday Mandarin
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Everyday Mandarin
      Everyday Mandarin
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
  • Macca Madinah
    Macca Madinah
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
  • Evo’S Zhang
    Evo’S Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Sri Wasono Widodo
    Sri Wasono Widodo
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Liam Then
      Liam Then
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • alasroban
      alasroban
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • DeniK
    DeniK
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • alasroban
    alasroban
    • alasroban
      alasroban
    • Liam Then
      Liam Then
    • alasroban
      alasroban
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • iyeh
    iyeh
  • Guslurah
    Guslurah
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin

Berita Terkait