Stadion Gelora Bung Tomo sendiri dapat menampung 46.806 penonton setelah renovasi. Stadion Gelora Bung Tomo direnovasi pada tahun 2019 - 2020 untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Persebaya memiliki Antem atau lagu kebanggaan yang berjudul Song for Pride.
Antem tersebut biasanya dikumandangkan di stadion ketika pertandingan kandang Persebaya akan dimulai dan setelah pertandingan berakhir.
Sejak Persebaya berdiri dan mengikuti Perserikatan, mereka sudah menjuarai kompetisi tersebut sebanyak 6 kali, yaitu 1941, 1950, 1951, 1952, 1975/1978, dan 1987/1988.
Lalu, ketika kompetisinya berganti menjadi Liga Indonesia, Persebaya juga mendapat gelar juara beberapa kali. Tepatnya pada musim 1996 dan 2004.
Untuk diketahui, Persebaya sempat dihadapkan masalah besar pada awal 2000-an. Setelah mendapat gelar juara pada tahun 2004, Persebaya sempat mundur di pertengahan liga musim 2005.
Akibatnya, Persebaya harus diberikan hukuman dan degradasi ke Divisi Satu.
Baru pada 2008, Persebaya kembali ke Liga Indonesia sebagai kasta tertinggi sepak bola di Indonesia.
Namun tidak lama setelah itu, Persebaya kembali dihadapkan dengan masalah baru.
Pada musim 2009-2010, Persebaya dihadapkan dengan masalah dualisme yang melanda sepak bola nasional. Tim Persebaya 1927 bermain di Liga Primer Indonesia dan didukung oleh seluruh Bonek, tetapi tidak diakui oleh PSSI.
BACA JUGA:Istri yang Rencanakan Bunuh Suami Ditangkap, Buron 7 Tahun
Namun, Persebaya 1927 justru berhasil menjuarai kompetisi tersebut pada tahun 2011. Sedangkan tim satunya, yaitu Persebaya diubah menjadi Bhayangkara FC.
Lalu, pada 2017, PSSI lewat Kongres di Bandung akhirnya mengakui status Persebaya 1927.
Meski begitu, mereka tetap harus berkompetisi di Liga 2. PSSI juga membolehkan mereka menggunakan nama Persebaya.
Mereka juga berhasil promosi ke Liga 1 pada tahun 2018 dan bisa bertahan sampai saat ini.