JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali mematangkan pembahasan terkait rencana proyek tol menuju Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga, Triono Junoasmono, mengatakan pemerintah telah menyetujui usulan tersebut dan mendukung proses studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) yang tengah berjalan saat ini.
"Dari hasil yang sedang mereka kaji itu sekitar Rp25 triliun itu jadi cukup besar makanya ini dibagi menjadi ke berbagai seksi dan tahapan," kata Triono di Jakarta, Kamis 11 Mei 2023.
BACA JUGA:Beberapa Wilayah Indonesia Cuacanya Panas Banget, Kapan Akan Berakhir? BMKG Beri Jawaban Begini
Adapun wacana Tol Puncak ini pertama kali muncul pada Juli 2022 lalu. Saat itu, Tol Puncak direncanakan sepanjang 18 kilometer.
Tol ini merupakan pembangunan shortcut Jalan Tol Caringin-Cianjur sebagai salah satu upaya memberikan solusi terkait permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor.
Dari hasil kajian terbaru, pembangunan jalan tol Puncak berlangsung secara bertahap. Jalan Tol Puncak ini akan membentang sepanjang 52 kilometer, yang terdiri dari 5 seksi.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Rekomendasikan Kepala BPSDM Pangandaran Dinonaktifkan Pasca Pertemuan Dengan Husein
Dia menuturkan, Jalan Tol Puncak diprediksi akan terbentang sepanjang 52 km dan terbagi menjadi 5 seksi. Tol Puncak akan terkoneksi dengan tol eksisting yakni Tol Bocimi yang akan disambungkan ke Cianjur.
"Panjangnya sekitar 52 km dari Caringin menuju Cianjur dan nanti Caringin itu dari Tol Bocimi nanti akan kami sodet jadi ada lanjutan dari Bocimi menuju ke Cianjur," ujarnya.
Rincian Biaya Tol Puncak Dibagi 5 Tahap
Pembangunan Jalan Tol Caringin-Puncak-Cianjur merupakan prakarsa badan usaha yang dilakukan oleh PT Matrasarana Arsitama fan Swoosh Capital CFT.
Dalam kajian awal, biaya investasi tersebut dibutuhkan untuk pembangunan seksi 1 sepanjang 11,6 km memakan biaya hingga Rp3,1 triliun. Kemudian untuk seksi 2 sepanjang 6,9 km membutuhkan biaya konstruksi Rp2,4 triliun.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Sopir dan Kernet Bus yang Terjun di Guci Resmi Tersangka
Kemudian, seksi 3 sepanjang 9,7 km membutuhkan biaya Rp8,02 triliun. Lebih lanjut, untuk seksi 4 sepanjang 7,3 km membutuhkan biaya konstruksi sekitar Rp1,68 triliun.