JK Sebut Penduduk Tionghoa Punya 'Power' yang Kuat di Ekonomi Indonesia: Sampai 10 Kali Lipat!

Sabtu 13-05-2023,11:19 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Jusuf Kalla (JK) menyebut bahwa sektor ekonomi di Indonesia saat ini mayoritas sudah dikuasai oleh penduduk beretnis Tionghoa.

Padahal, kata JK, etnis Tionghoa di Indonesia jumlahnya tidak sangat banyak bahkan angkanya tak lebih dari 5 persen.

Hal tersebut disampaikan JK dalam sebuah acara halalbihalal yang diselenggarakan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Borobudur, Jakarta pada Jumat, 12 Mei 2023.

BACA JUGA:PDIP Respon Santai Sindiran Jusuf Kalla soal Tuduhan Jokowi Intervensi Pemilu 2024

"Kita di Indonesia penduduk Tionghoa itu hanya 4,5 persen tapi mengusai ekonomi lebih dari 50 persen. Jadi kekuatannya 10 kali lipat daripada jumlahnya," ujar JK.

Kemudian JK memberikan contoh negara lain di Asia seperti Malaysia yang total penduduk Tionghoanya mencapai 30 persen.

Akan tetapi Malaysia perekonomian negaranya dikuasai oleh penduduk Tionghoa mencapai 60 persennya.

"Tapi Malaysia memang penduduk Tionghoa itu 30 persen. Jadi kalau ekonomi Malaysia 60 persen dikuasai Tionghoa, itu hanya 1 banding dua," tuturnya menambahkan.

BACA JUGA:Jusuf Kalla Minta Jokowi Tak Terlibat Terlalu Jauh Dalam Urusan Pemilu 2024: 'Supaya Lebih Demokratis Lah'

Bagi JK, masalah terbesar di Indonesia saat ini adalah tidak ada banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak menjadi penguasaha.

"Penting kerjanya bayar pajak, dia pekerjakan orang. Tapi tantanan terbesarnya ada di kita. Mereka tidak salah yang kurang kita," paparnya.

"Karena itu tantangan kita yang terbesar sebenrnya pada dewasa ini. Adalah entrepreneurship. Bukan hanya ilmu saja. Semua di sini perilmuan cendikiawan," sambung JK.

Kategori :