JAKARTA, DISWAY.ID-- Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku tidak peduli soal umur para pemain baru yang akan bergabung dengan PSM pada kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.
Menurutnya yang paling penting pemain baru PSM Makassar mempunyai sikap yang baik dan punya visi bermain yang diinginkannya.
Bernardo Tavares juga memberikan syarat khusus kepada para pemain baru agar bisa langsung menyatu dengan gaya permainan PSM Makassar pada musim depan.
BACA JUGA:Aji Santoso Ingin Pemain Persebaya Surabaya Punya Ketahanan Fisik Selama 90 Menit
Soal pemain baru yang akan direkrut, dia tidak menyebutkan secara pasti siapa saja pemain yang menjadi bidikan PSM untuk kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.
“Jika berlatih dengan baik dan performanya bagus, maka kami memilih dia (pemain baru). Mau pemain berusia 16 tahun atau 38 tahun, saya tidak peduli,” ujar Bernardo Tavares dalam keterangan resmi, Senin 15 Mei 2023.
Ia menilai keberhasilan PSM meraih trofi Liga 1 musim 2022-2023 akan memacu semangat klub lain untuk bisa merebut gelar juara dari PSM. Menurutnya persaingan pada musim depan akan lebih sengit.
Disisi lain pada musim depan PSM akan bermain di dua kompetisi yakni Liga 1 dan kompetisi antar klub di Asia sehingga persiapan tim harus lebih matang dibanding musim sebelumnya.
“Saya tahu musim depan akan sangat sulit, karena tim-tim lawan akan menghadapi kita dengan kekuatan 200 persen,” kata Bernardo Tavares.
Tavares ingin para anak asuhnya mempertahankan etika yang baik pada musim depan, serta pemain baru harus mempunyai sikap yang baik pula seperti pemain yang lain.
Dengan demikian, Bernardo Tavares menginginkan timnya tampil lebih solid dibandingkan musim lalu.
“Karena semua ingin mengalahkan tim juara dan saya berharap etika pemain kita paling tidak sama dengan musim lalu,” ujar dia.
Musim lalu, Bernardo Tavares memang terbukti menjadi salah satu pelatih yang pintar dalam meramu kekuatan tim. Ia sukses mengombinasikan pemain muda seperti Ananda Raehan dan Ramadhan Sananta.
Dengan pemain-pemain senior seperti M. Arfan dan Rasyid Bakri menjadi kunci keberhasilan tim merebut gelar juara meski di awal musim PSM kurang diperhitungkan.