Fakta Terbaru Demo Buruh PT SS Utama yang Gajinya Diturunkan, Tak Mempan Gertakan, Perusahaan: Kalau Mau Kerja Monggo

Kamis 25-05-2023,17:43 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

Namun, ia kembali menegaskan, tidak akan memaksa para karyawannya jika ingin keluar dari perusahaan itu.

"Kalau nggak bisa kalian bergabung dengan kita silakan, kalau tidak pintunya luas. Itu saja saya ngomong," tuturnya.

"Kalau kalian mau bekerja sekarang silakan kembali, kalau tidak bubar tidak apa-apa," sambungnya.

Ternyata sang HRD tak sendirian, seorang perwakilan pabrik juga menentang keras dengan nada tinggi, "Yang mau kerja masuk, yang nggak mau silakan."

BACA JUGA:BPKN RI Siap Kawal BSI Dalam Keamanan Transaksi Konsumen

HRD dengan tampilan bertopi itu kembali melemparkan ultimatum kepada ratusan karyawannya itu, bertahan atau keluar.

"Silakan yang mau kerja, kalau tidak pintunya itu luas," ujarnya lagi.

Ia lantas meminta kepada pengawas dan mador perusahaan itu untuk berkoordinasi dengan karyawannya.

Pengawas dan mador itu diminta untuk melakukan pendataan, siapa saja karyawan yang masih ingin bekerja di perusahaan tersebut meski ada pemotongan gaji.

"Pengawas, mandor, koordinasi masing-masing, ada yang mau silahkan, tidak mau silahkan keluar," kata HRD itu dengan nada tinggi.

Setelah pihak perusahaan memberi penjelasan; bertahan atau keluar, semua karyawan justru balik menentang.


Momen ratusa karyawan yang diduga demo di PT SS Utama bubar, tolak bekerja gegara gaji turun-Foto/Tangkapan Layar/YouTube-

BACA JUGA:MK Kabulkan Gugatan Nurul Gufron, Masa Jabatan KPK Bertambah Jadi 5 Tahun

Seolah tak mempan gertakan, salah seorang karyawan berteriak jika dirinya memilih untuk pulang atau menolak untuk bekerja.

"Saya pulang!" teriaknya.

Teryata, perginya seorang karyawan ini diikuti ratusan karyawan lain.

Kategori :