Marketplace Guru, Sistem Perekrutan Guru yang Menuai Pro dan Kontra

Selasa 30-05-2023,19:04 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, DISWAY.ID-Belakangan ini ramai pro dan kontra rencana MarketPlace guru yang bakal diciptakan Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim. 

Marketplace Guru dijelaskan Nadiem, adalah tempat untuk sekolah melakukan perekrutan tenaga honorer guru sesuai dengan kebutuhan. 

Marketplace Guru ini menuai pro dan kontra, ada yang setuju dan berpendapat bahwa hal itu sebagai solusi bagi sekolah yang kekurangan guru dan bisa mendapatkan tenaga pendidik yang sesuai kompetensi dan kebutuhan.

 BACA JUGA:Seminar Bisnis Dahlan Iskan: Mengapa Bukan Marketplace atau e-Commerce?

Namun tidak sedikit juga yang kontra dengan konsep Marketplace Guru ini. Bagi yang kontra beranggapan bahwa, Marketplace Guru sama dengan menganggap guru adalah barang. Selain itu juga 

Adapun Marketplace Guru ini dijabarkan Nadiem saat Rapat Kerja Bersama Komisi X DPR RI belum lama ini. 

BACA JUGA:Tes Calistung PPDB SD/MI Dihapus, Nadiem Beberkan Sekolah Wajib Capai 3 Target Ini

Nadiem mengungkapkan bahwa Marketplace Guru adalah ruang bagi sekolah dan guru. 

Bagi sekolah, Marketplace guru dapat digunakan untuk melakukan perekrutan guru sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi. 

BACA JUGA:Sejarah Gojek, Berawal dari Keresahan Nadiem Makarim Saat Akan Berangkat Kerja

Bagi guru, Marketplace Guru dapat dijadikan tempat untuk mendaftar, dan memilih lokasi mengajar.

Nadiem juga mengatakan bahwa dengan adanya Marketplace Guru anggaran gaji dan guru ASN yang selama ini ada di pemerintah daerah akan dialihkan ke sekolah.

Anggaran tersebut boleh digunakan untuk perekrutan guru di dalam Marketplace. 

BACA JUGA:Alasan Nadiem Makarim Hapus PPG di RUU Sisdiknas: Prosesnya 20 Tahun Guru Keburu Pensiun

"Dana yang ditransfer hanya boleh diberikan kepada guru yang ada dalam database tersebut, diluar itu tidak boleh ada transfer,” ujar mantan bos Gojek itu.

Kategori :