DISWAY.ID-Berat badan Kim Jong Un dikabarkan semakin naik hingga lebih dari 140 kilogram.
Pemimpin Korea Utara itu dikabarkan menderita insomnia dan kecanduan alkohol juga nikotin.
Kabar terkait Kim Jong Un itu datang dari badan intelijen Korea Selatan.
BACA JUGA:Saudari Kim Jong Un Kecam Perjanjian Korea Selatan dan Amerika Serikat: Joe Biden Sudah Pikun
Perkiraan itu didapati berdasarkan perkiraan kecerdasan buatan.
Informasi tentang kesehatan pemimpin Korea Utara dirahasiakan. Namun muncul spekulasi tentang kondisi pemimpin berusia 39 tahun itu muncul kembali karena merokok berat, kenaikan berat badan yang nyata, dan riwayat keluarga dengan masalah kardiovaskular.
Media pemerintah Korea Utara yang dikontrol ketat pemerintah jarang menyebutkan kondisi kesehatan Kim, kecuali pada bulan Maret, ketika surat kabar Rodong Sinmun mengatakan Kim biasa bekerja sampai jam 5 pagi dan terbiasa bekerja sepanjang malam.
BACA JUGA:Cara Pengobatan dan Dampak Kecanduan Mengonsumsi Alkohol dalam Jumlah Besar
"Dia tampak lelah dan memiliki lingkaran hitam yang jelas di sekitar matanya ketika dia muncul di depan umum pada 16 Mei. Menurut analisis AI, beratnya diperkirakan lebih dari 140 kilogram," ungkap Yoo, yang juga anggota Komite Intelijen Parlemen, kepada wartawan.
Mengutip tayangan Radarlampung.disway.id, Jumat 2 Juni 2023, Intelijen Korea Selatan mengatakan, mereka sedang memantau kemungkinan Kim masuk ke 'lingkaran setan' kecanduan alkohol dan nikotin.
BACA JUGA:Kim Jong Un Umumkan Resolusi Korut 2023, Kembangkan Senjata Nuklir dan Rudal Penjelajah Benua
Menurut anggota parlemen, volume rokok dan makanan ringan asing yang masuk ke Korea Utara telah meningkat secara signifikan.
Pengarahan itu dilakukan beberapa jam setelah Pyongyang gagal meluncurkan satelit mata-mata pertama negara itu ke orbit dengan melontarkan peluncur dan muatannya ke laut, yang mempermalukan Kim.
Roket yang membawa satelit 'Chollima-1' jatuh di lepas pantai barat Semenanjung Korea setelah kehilangan daya dorong setelah tahap pertama dan kedua terpisah.
Kim Yo-jong, saudara perempuan yang kuat dari Pemimpin Tertinggi, mengatakan pada hari Kamis bahwa peluncuran yang sukses akan dilakukan dalam waktu dekat, sembari mengkritik AS.