BACA JUGA:Usai Boyong Alan Walker, Netizen Curiga Raffi Ahmad Bakal Undang Coldplay ke Andara
BACA JUGA:3 Badan Diutus Mahfud MD Dampingi Siswi SMP Hadapi Tuntutan Pemkot Jambi
Saiful memperingatkan kedua maskapai itu untuk memperhatikan hal ini dengan serius.
Terlebih, keberangkatan jemaah Haji Indonesia 2023 ini sudah ada kontrak sebelumnya.
“Saya minta hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak maskapai agar keterlambatan tidak terus terjadi. Apa yang menjadi kesepakatan kontrak harus dipenuhi,” sambungnya.
Saiful menjelaskan, keterlambatan maskapai Saudi Airlines dan Garuda Indonesia akan berakibat efek domino.
BACA JUGA:Keberangkatan Haji Sering Terlambat dan Perubahan Jadwal, Maskapai Diminta Lebih Kooperatif
BACA JUGA:Warga Tak Menyangka SN dan ES Ditangkap Terkait Jaringan Terorisme
Pelayanan jemaah Haji Indonesia baik selama di Asrama Haji, Madinah dan Mekkah akan terganggu.
“Kami harap potensi perubahan jadwal bisa diminimalisir. Jika ada perubahan jadwal, dalam kontrak sudah disebutkan bahwa pemberitahuan minimal 2x24 jam sebelum keberangkatan. Jangan mendadak atau bahkan baru diberitahukan setelah terjadi,” sebut Saiful Mujab.
“Saya minta komiten maskapai, baik Saudia Airlines maupun Garuda Indonesia, terhadap kesepakatan yang sudah tertuang dalam kontrak,” tandasnya.