"Jadi begini, beberapa korban yang mengalami peristiwa ini itu diberikan penawaran yg cukup menarik yaitu produk-produk merk Apple, baik itu iPhone kemudian laptop, airpods dan sebagainya itu secara garis besar dengan harga yang rata-rata lebih murah," bebernya.
Diucapkannya, pelaku menawarkan harga lebih murah hingga 30% dari harga standar yang ada.
"20-30 persen dibanding harga pada umumnya," ucapnya.
Lantaran murahnya harga tersebut, para korban tertarik. Sehingga, mereka ikut PO yang ditawarkan sih kembar.
"Nah hal itu yang kemudian menarik korban untuk melakukan pemesanan kepada sih terlapor, modusnya kaya gitu ya," ujarnya.