Selama masa jabatannya yang terkenal di First Republic Bank, selama hampir delapan tahun, Erkan memegang berbagai posisi bergengsi, termasuk Ketua dan Chief Investment Officer.
BACA JUGA:Pak Ndul Kembali Sentil Panji Gumilang Al Zaytun Karena Larang Ucap Amin Setelah Berdoa
Pemahamannya yang komprehensif tentang industri memungkinkan dia untuk memberikan panduan yang sangat berharga kepada dewan direksi dan tim manajemen eksekutif bank-bank besar Amerika dan perusahaan asuransi.
Sebelum di First Republic Bank, Erkan memberikan kontribusi yang signifikan selama hampir satu dekade masa kerjanya di Goldman Sachs.
Saat disana, Erkan menjabat sebagai Direktur Pelaksana dan Kepala Departemen Analisis dan Strategi Grup Lembaga Keuangan.
Keahliannya di berbagai bidang seperti manajemen neraca, stress testing dan perencanaan modal, manajemen risiko, serta merger dan akuisisi membuatnya menjadi penasihat yang banyak dicari di lapangan.
Pada Maret 2022, Erkan bergabung dengan Dewan Marsh McLennan, sebuah perusahaan Fortune 500.
Kecintaan Erkan pada dunia akademis membuatnya menjadi anggota Dewan Penasihat untuk Departemen Riset Operasi dan Rekayasa Keuangan di Universitas Princeton.
Diakui atas prestasi dan kepemimpinannya, Erkan telah ditampilkan dalam daftar dan publikasi bergengsi.
Pada tahun 2019, dia masuk dalam daftar Crain's Top Women in Banking and Finance dan American Banker's Women to Watch.
Prestasinya juga membuatnya mendapat tempat di daftar 40 Under 40 San Francisco Business Times pada tahun 2018, serta daftar 40 Under 40 Crain New York Business.
Penelitian yang dilakukan oleh San Francisco Business Times mengungkapkan bahwa Erkan adalah satu-satunya wanita di bawah 40 tahun yang memegang gelar Presiden atau CEO di 100 bank terbesar di Amerika.