JAKARTA, DISWAY.ID-- Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin memberikan usulan kepada pemerintah Uzbekistan agar dapat membangun sebuah tempat yang dapat digunakan untuk mengenang Presiden Indonesia pertama Soekarno.
Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya kedekatan historis antara pemerintah Indonesia dengan Uzbekistan.
Soekarno merupakan sosok yang mendorong dibangunnya makam seorang ahli hadis kenamaan Imam Bukhari, yang kini menjadi makam yang sering dikunjungi sebagai tempat ziarah oleh masyarakat dunia.
“Saya sampaikan tadi supaya dibangun semacam Soekarno Memorial Library di tempat makam, untuk mengenang jasa Bung Karno sebagai pengusul untuk dibangunnya itu. Mudah-mudahan itu bisa terlaksana,” ujar Wapres, Selasa 14 Juni 2023.
Maruf Amin juga menyebutkan bahwa kedekatan hubungan Indonesia-Uzbekistan dirintis oleh Soekarno yang saat itu menjabat sebagai Presiden.
BACA JUGA:Fakta Petugas KRL Turunkan Paksa Ibu-ibu Karena Anak Rewel Diungkap KCI, Ternyata Bukan Diusir
“Perdana Menteri merasa hubungannya dengan Indonesia sangat dekat, karena hubungan itu pernah dimulai oleh Presiden pertama. Bung Karno dulu hadir di Uzbekistan ini, dan beliaulah yang mendorong pembangunan makam Imam Bukhari yang menjadi tempat ziarah. Itu adalah jasa Bung Karno,” jelas Wapres.
Gagasan pembangunan Soekarno Memorial Library sebenarnya sudah dibicarakan antara pemerintah Indonesia dan Uzbekistan.
BACA JUGA:Penipu Jessica Iskandar Akan Dijemput Paksa, Christopher Stefanus Budianto Bawa Kabur Rp 9.2 Miliar
“Sudah dibicarakan antar-Menteri Pariwisata, baru ada gagasan-gagasan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Wapres menuturkan bahwa pada pertemuan tersebut Perdana Menteri Uzbekistan juga memuji keberhasilan Presidensi G20 yang menurutnya memiliki peran global yang signifikan dan sangat strategis.
“Saya juga menyatakan bahwa kita memang harus mulai lebih dalam lagi membangun kerja sama di bidang perdagangan, transportasi, pariwisata, saling kunjung mengunjungi,” jelasnya.
BACA JUGA:Mitsubishi All-New Colt Resmi Meluncur, Ada Pilihan Hybrid dan Konvensional
Menindaklanjuti upaya tersebut, akan dilakukan aksi konkret melalui pertemuan para pemangku kepentingan dari kedua negara, seperti Bank Indonesia, dengan Bank Sentral di Uzbekistan, juga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk menyempurnakan peningkatan kerja sama di bidang perdagangan.