Seorang Pimpinan Parpol Segera Ditangkap KPK Dibocorkan Denny Indrayana: Pimpinan KPK Sudah Izin Presiden

Seorang Pimpinan Parpol Segera Ditangkap KPK Dibocorkan Denny Indrayana: Pimpinan KPK Sudah Izin Presiden

Seorang pimpinan Parpol segera ditangkap KPK dibocorkan Denny Indrayana dan mengatakan jika pimpinan KPK sudah izin Presiden. -tangkapan layar youtube@forumkeadilan channel-

JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah mengungkapkan bahwa dua menteri dari kabinet Joko Widodo bakalan terjerat kasus narkoba dan korupsi, kembali Denny Indrayana menuliskan cuitan yang tak kalah mengejutkan.

Dalam cuitannya, Denny Indrayana mengatakan jika salah satu ketua partai politik akan ditangkap oleh KPK.

Tak hanya itu, seorang pimpinan Parpol segera ditangkap KPK dibocorkan Denny Indrayana dan mengatakan jika pimpinan KPK sudah izin Presiden.

BACA JUGA:Penipu Jessica Iskandar Akan Dijemput Paksa, Christopher Stefanus Budianto Bawa Kabur Rp 9.2 Miliar

BACA JUGA:Mitsubishi All-New Colt Resmi Meluncur, Ada Pilihan Hybrid dan Konvensional

“Di informasi lain, pimpinan KPK datang ke seorang Menteri senior, menyatakan telah lengkap bukti, dan meminta izin Presiden untuk mentersangkakan seorang pimpinan parpol,” tulis Denny di akun twitternya.

Denny juga menyebutkan bahwa ada empat dugaan kasus korupsi, soal kardus, pembangunan kantor partai, pembangunan beberapa rumah keluarga, sampai gratifikasi mobil mewah.

“Sang menteri senior mengatakan, ‘jalankan saja sesuai bukti dan proses hukum’, tulis Denny dalam akun @dennyindrayana.

BACA JUGA:Kakek Mesum di Cipayung Perkosa Bocah 9 Tahun Berkali-kali, Keluarga Korban Lapor Polisi

BACA JUGA:Fakta Petugas KRL Turunkan Paksa Ibu-ibu Karena Anak Rewel Diungkap KCI, Ternyata Bukan Diusir

Akan tetapi menurut Denny jika sang pimpinan parpol masih selamat hingga kini, karena tetap berada di barisan koalisi Jokowi. 

Izin dari Presiden juga tidak kunjung turun ke KPK.

“Maka, terbuktilah kekhawatiran saya, setelah diperpanjang setahun masa jabatannya, melalui putusan MK, Firli Bahuri bergerak cepat sesuai skenario tangan kuasa, menggunakan KPK untuk memilah dan memilih kasus, memukul lawan oposisi, dan merangkul kawan koalisi,” tulis Denny.

Menurut Denny saat ini hukum memang benar-benar direndahkan menjadi alat mengganggu koalisi dan penentu arah pencapresan saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: