JAKARTA, DISWAY.ID - Tak bisa dipungkiri, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah menjadi sorotan utama para ulama karena begitu besar ganjaran pahalanya.
Menurut sejumlah ulama besar dan masyhur, 10 hari pertama Dzulhijjah tak bisa ditandingi dengan jihad di medan perang sekalipun.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW saat ditanya oleh seorang sahabat terkait pahala ibadah di bulan Dzulhijjah, khusus di 10 hari pertama.
BACA JUGA:Jelang Cuti Bersama Idul Adha, Berikut Kebijakan Ditlantas Polda Metro Jaya
BACA JUGA:Menaker Sebut Tak Semua Pekerja Bisa Nikmati Cuti Bersama Idul Adha 1444 H: 'Itu Bersifat Pilihan'
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun“.
Mengenai keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, Ustaz Khalid Basalamah merangkum 13 sunnah-sunnah yang dapat diamalkan.
Dari ketiga 13 sunnah-sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini dibagi tiga bagian, di antaranya:
BACA JUGA:Resmi! Jokowi Keluarkan Kepres Cuti Bersama Iduladha 2023
BACA JUGA:Jelang Idul Adha 1444H, Kementan Pastikan Kesehatan Hewan Kurban
Amalan Sunnah di 1-9 Dzulhijjah
Sebagaimana dikutip Disway.id dari akun resmi Instagramnya, Ustaz Khalid Basalamah mencatat ada empat amalan sunnah dari tanggal 1-9 Dzulhijjah.
1. Puasa Sunnah di Awal Dzulhijjah
2. Perbanyak takbir mutlak, tidak dibatasi waktu dan tempat. Boleh di pasar, di jalan, di kendaraan, di rumah, diperintahkan untuk terus bertakbir seperti layaknya takbiran hari raya
3. Perbanyak amalan sholeh seperti sedekah