JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebuah sisi lain di pemukiman Kolong Tol Angke, Jelambar Jakarta Barat cukup mengejutkan publik. Karena di tempat tersebut terdapat sebuah sekolah berukuran kecil yang bernama Sekolah Pondok Domba Kolong.
Penampakan sekolah ini terlihat dengan tembok sekolah yang dicat dengan berbagai karakter hewan, rumah, rumput, dan juga terdapat pintu kecil berwarna merah di sisi kirinya.
BACA JUGA:Pak Ndul Garuk-garuk Kepala Saat Panji Gumilang Katakan Tak Usah Hafalkan Al Quran
Warga sekitar lokasi, Yanti (24) mengatakan sekolah berukuran kecil tersebut diperuntukan bagi anak anak warga kolong tol Angke agar bisa belajar membaca dan mengenal nama nama hewan serta tumbuhan.
“Itu sekolah untuk anak anak warga sekitar yang mau belajar membaca dan dan menulis” ujar Yanti dalam keteranganya dikonfrimasi awak media, Jumat 23 Juni 2023.
BACA JUGA:Sempat Dinyatakan Hilang, Kapal Selam Wisata Titanic Meledak Tewaskan Seluruh Awak
Yanti juga menjelaskan bahwa pengurus sekolah memberikan pendidikan secara gratis bagi anak anak yang akan elajar di sekolah tersebut.
“Anak anak yang sekolah di sana gratis kok, sama sekali engga dipungut biaya, kebaikan hati pengurusnya (sekolah) itu,” jelasnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I, Junaedi menjelaskan pihaknya telah berupaya melakukan pemanggilan terhadap pengurus sekolah untuk mengetahui lebih lanjut soal sekolah tersebut.
"Di awali dengan kami lakukan pendataan benar atau tidak di situ ada sekolah. Ketika benar ada sekolah, sekolah itu berizin atau tidak, begitu," ungkap Junaedi.
Diketahui berdasarkan keterangan warga, ada sebanyak 70 anak anak warga lolong tol Angke yang bersekolah di sekolah domba tersebut yang terdiri dari siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) yang mana para siswa sekolah tersebut dididik oleh relawan yang mengajar.
BACA JUGA:Izin Ponpes Al Zaytun Akan Dicabut ? Ini Penjelasan Kemenag
"Kalau bicara bakal dipindah atau bagaimana tentu bukan urusan Sudin Pendidikan ya. Tapi ketika itu ada sebuah kebijakan dipindahkan, kami akan ikut serta melakukan atensi kepada mereka, Apa atensinya? Tentu kita arahkan jangan sampai ada anak-anak kita di sana. Walaupun anak-anak sekolah yang tidak berizin, mereka harus kita beri perhatian," tukasnya.