Wagner Membelot dari Rusia, Ukraina Lakukan Serangan Balasan

Minggu 25-06-2023,07:57 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

Peskov, yang menyebut peristiwa hari itu dan mengatakan Lukashenko telah menawarkan diri untuk menengahi, dengan persetujuan Putin.

BACA JUGA:Bulan Madu

BACA JUGA:Marco Bezzecchi Juara Sprint Race MotoGP Belanda, Marc Marquez Cuma Jadi Penonton!

Vledimir Putin menyetujui hal tersebut dikarenakan Lukashenko  telah mengenal Prigozhin secara pribadi selama sekitar 20 tahun.

Pemberontakan Wagner terhadap Rusia ini langsung menimbulkan reaksi internasional dan mempertanyakan tentang kekuasaan Putin Rusia.

Sebelumnya, Prigozhin kedatangan pasukannya ke Moskow dimaksudkan untuk menyingkirkan komandan Rusia yang korup dan tidak kompeten yang dianggap merusak perang di Ukraina.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan pemberontakan itu mengancam keberadaan Rusia.

"Kami berjuang untuk kehidupan dan keamanan rakyat kami, untuk kedaulatan dan kemerdekaan kami, untuk hak untuk tetap menjadi Rusia, sebuah negara dengan sejarah seribu tahun," kata Putin.

BACA JUGA:Kabar Baik, Hubungan Rian Mahendra dan Haji Haryanto Kembali Solid, PO MTI Dapat Dukungan: Alhamdulillah...

BACA JUGA:Ini Jadwal Operasional Pembukaan PRJ Saat Perayaan Idul Adha 2023

Dalam menguraikan kesepakatan yang ditengahi oleh Lukashenko, Peskov mengatakan bahwa kesepakatan tersebut memiliki tujuan yang lebih tinggi untuk menghindari konfrontasi dan pertumpahan darah.

Peskov menolak untuk mengatakan apakah ada konsesi yang dibuat untuk Prigozhin, selain jaminan keselamatan untuknya dan Putin menjamin hak untuk anak buah Prigozhin.

Sedangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan perkembangan itu, yang memicu serangkaian pembicaraan tingkat tinggi antara para pemimpin Barat.

"Hari ini dunia dapat melihat bahwa penguasa Rusia tidak mengendalikan apa pun. Dan itu tidak berarti apa-apa. Benar-benar kekacauan. Tidak adanya prediktabilitas," kata Zelenskiy dalam pidato video malamnya.

Para pejuang yang dipimpin oleh Prigozhin yang merupakan seorang mantan narapidana, termasuk ribuan mantan narapidana yang direkrut dari penjara Rusia.

BACA JUGA:PSSI Tunjuk Bima Sakti Sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023

Kategori :