JAKARTA, DISWAY.ID-- Nasib pesantren Al Zaytun Indramayu tengah dalam sorotan khalayak.
Seiring kontroversi Panji Gumilang dan adanya rekomendasi penanganan Al Zaytun oleh pemerintah, ada pihak yang tidak setuju lembaga pendidikan itu dibubarkan.
Pihak tersebut menilai permasalahan di Al Zaytun salah satunya bisa ditangani dengan mengganti pemimpinnya yaitu Panji Gumilang dengan yang lebih mumpuni.
Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan sebaiknya sistem dan pemimpin Al Zaytun yang diganti.
"Pesantrennya jangan ditutup, jadi pesantrennya ini tetap dibiarkan begitu saja, kemudian pemimpinnya yang diganti," ujarnya.
Al Chaidar menyarankan Ustadz Adi Hidayat ambil alih Al Zaytun untuk memimpin selanjutnya.
"Kalau bisa diganti dengan Ustad Adi Hidayat lah, karena itu yang kelihatannya paling bagus ya dan belum punya pesantren ya, dan Ustadz Adi Hidayat bisa mengajak ustadz-ustadz yang lain," ungkap pengajar Program Studi Antropologi di FISIP Universitas Malikussaleh ini.
Dengan kepemimpinan Ustadz Adi Hidayat, Al Zaytun dapat dibenahi dan diperbaiki hingga ajaran yang dinilai menyimpang tidak ada lagi.
BACA JUGA:Bus PO MTI Dikeluhkan, Rian Mahendra Maklum Terima Banyak Komentar
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah mengkaji opsi dorongan pembubaran atau pencabutan iziin Al-Zaytun kepada pemerintah.
Namun apabila dianggap cukup menegakkan hukum terhadap personal pimpinannya saja yakni Panji Gumilang, maka pembubaran atau penutupan Al Zaytun tidak perlu dilakukan.
MUI mendesak agar Panji Gumilang diproses hukum karena dinilai telah berbuat gaduh dengan menyebarkan agama yang menyimpang. -MUI -
Selanjutnya, pemerintah agar melakukan pembinaan terhadap Al Zaytun.
"Nanti dianalisis, semuanya akan dikaji,” ujar Wakil Sekjen Bidang Hukum dan HAM MUI, Ikhsan Abdullah, usai rapat di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta.