JAKARTA, DISWAY.ID – Kebakaran hutan Kanada hanguskan puluhan ribu hektar dalam beberapa hari lalu.
Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus UE menjelaskan jika kebakaran hutan yang membakar sebagian besar Kanada timur dan barat telah melepaskan rekor 160 juta ton karbon, kata Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus UE.
Meusibah kebakaran tahun ini menjadi rekor terburuk di mana kebakaran hutan hanguskan puluhan ribu hektar hutan Kanada atau sekitar 76.000 kilometer persegi.
Menurut Pusat Kebakaran Hutan Antar Lembaga Kanada, kebarkan hutan Kanada kali ini lebih besar dari gabungan area yang terbakar empat tahun terakhir mulai dari tahun 2016, 2019, 2020 dan 2022, menurut
BACA JUGA:Sedihnya Mantan Petinggi KPK Melihat Pungli dan Asusila di Rutan KPK, Singgung Kinerja Dewas
BACA JUGA:Ajaran Ponpes Al Zaytun Akan Diuji Polri, Gunakan Fatwa MUI serta Gandeng Kemenag
Per tanggal 26 Juni, emisi tahunan dari kebakaran sekarang menjadi yang terbesar bagi Kanada sejak pemantauan satelit dimulai pada tahun 2003, melampaui tahun 2014 sebesar 140 juta ton.
"Perbedaannya adalah kebakaran di Kanada bagian timur mendorong pertumbuhan emisi ini lebih dari sekadar di Kanada bagian barat," kata Mark Parrington yang merupakan ilmuwan senior Copernicus.
Para ilmuwan sangat prihatin dengan apa yang ditimbulkan oleh kebakaran Kanada ke atmosfer dan udara yang dihirup oleh masyarakat.
BACA JUGA:Abdur Arsyad Cecar Panji Gumilang: Bapak Ini Ikut Nabi yang Mana?
BACA JUGA:Muhadjir Effendy Angkat Bicara Soal Cawapresnya Ganjar Pranowo: Fokus Sebagai Menko PMK Dulu
Karbon yang mereka keluarkan kira-kira setara dengan emisi karbon dioksida tahunan Indonesia dari pembakaran bahan bakar fosil.
Hutan bertindak sebagai penyerap penting bagi karbon yang menghangatkan planet.
Diperkirakan bahwa hutan Boreal utara Kanada menyimpan lebih dari 200 miliar ton karbon atau setara dengan emisi karbon global selama beberapa dekade.
Tapi ketika hutan terbakar, mereka melepaskan sebagian dari karbon itu ke atmosfer.