Seperti Kiamat! Kebakaran Hutan Turki Meluas, Ribuan Pemadam Dikerahkan

Seperti Kiamat! Kebakaran Hutan Turki Meluas, Ribuan Pemadam Dikerahkan

Kobaran api tak terkendali menyelimuti kawasan hutan di barat laut Turki hingga mencapai kota besar Bursa, memaksa lebih dari 1.700 orang mengungsi dan menewaskan satu petugas pemadam kebakaran.--The Guardian

BURSA, TURKI – Kobaran api tak terkendali menyelimuti kawasan hutan di barat laut TURKI hingga mencapai kota besar Bursa, memaksa lebih dari 1.700 orang mengungsi dan menewaskan satu petugas pemadam kebakaran.

Warga menggambarkan suasana sebagai “seperti kiamat” saat langit malam memerah dan asap pekat menutupi kota.

Kantor Gubernur Bursa melaporkan bahwa 1.765 warga telah dievakuasi dari desa-desa di wilayah timur laut, sementara lebih dari 1.900 pemadam kebakaran dikerahkan bersama 500 petugas penyelamat untuk menahan laju api yang terus membesar.

“Kami menghadapi situasi yang sangat genting. Api membakar sekitar 3.000 hektare hutan di sekitar kota,” kata Wali Kota Bursa, Mustafa Bozbey, dalam pernyataan resmi dilansir dari Al Jazeera.

BACA JUGA:Pramono Kebut Program 1 RT 1 APAR untuk Tanggulangi Kasus Kebakaran di Jakarta

Korban Jiwa & Akses Jalan Tertutup

Seorang pemadam kebakaran dilaporkan meninggal akibat serangan jantung saat bertugas.

Sementara itu, jalan tol utama penghubung Bursa dan ibu kota Ankara ditutup karena area hutan di sekitarnya terbakar hebat.

Anggota parlemen oposisi, Orhan Saribal, menyebut kebakaran ini sebagai bencana terburuk dalam satu dekade:

“Pemandangan ini benar-benar seperti akhir zaman.”

BACA JUGA:Tiga Jenazah Korban Kebakaran KM Barcelona V Dipulangkan ke Pihak Keluarga di Talaud

Menteri Kehutanan Ibrahim Yumakli mengungkap bahwa 84 kebakaran aktif sedang ditangani di seluruh wilayah Turki. Daerah barat laut termasuk Karabuk disebut paling berisiko, dengan api yang telah membakar kawasan itu sejak Selasa.

“Kami menghadapi situasi berisiko tinggi. Dalam dua atau tiga hari ke depan belum ada tanda-tanda kebakaran akan padam,” ujar Yumakli.

Gelombang panas ekstrem disebut sebagai pemicu utama. Pada Jumat, Turki mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah: 50,5°C di provinsi Sirnak, menurut Badan Meteorologi Turki.

BACA JUGA:Rano Pastikan Kebutuhan Dasar Korban Kebakaran Bukit Duri Terpenuhi, Ingatkan Bahaya Korsleting

Tindakan Hukum dan Kekhawatiran Nasional

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads