JAKARTA, DISWAY.ID-- Rumah Potong Hewan (RPH) di Pulogadung, Jakarta Timur didemo organisasi masyarakat (Ormas). Hal tersebut viral di media sosial.
Akun Twitter @Okki_Sutanto membagikan postingan terkait kritiknya. Dirinya mengkritik lantaran dipaksa tutup, karena dalih liburan Idul Adha.
BACA JUGA:Hindari Kegagalan Ujian Praktik SIM C, Polisi Izinkan Pakai Motor Pribadi
"Usaha orang tua saya, RPH ayam potong, hari ini DITUTUP paksa ormas gak jelas. tiba2 bbrp hr lalu dpt surat edaran gini, pdhl musyawarahnya aja gak diundang wkwk," tulisnya saat dikutip, Jumat 30 Juni 2023.
Dalam postingan selanjutnya juga ada foto RPH ayam potong yang digeruduk 'ormas' tersebut.
BACA JUGA:Setelah Samota, Crosser Delvintor Alfarizi Siap Rebut Poin Lagi di MXGP Lombok Pekan Ini
Berdasarkan informasinya, RPH itu merupakan lokasi resmi diakui oleh Pemprov DKI Jakarta.
"ini bro WDS. anak salah seorang pedagang RPHU yang semalam jadi korban pemukulan massa. semoga kepolisian bisa mengusut tuntas kejadian ini. Speedy recovery bro!," lanjutnya.
Sementara Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira mengatakan korban WDS saat ini telah membuat laporan polisi ke Polsek Cakung.
BACA JUGA:Polemik Sapi Kurban Dewi Perssik Tercium Dugaan Unsur Politik, Ketua RT: Maaf Walau Pak Anies...
"Lagi on proses, ada laporan polisi (LP)," katanya kepada awak media, Jumat 30 Juni 2023.
Dijelaskannya, awal kronologi unjuk rasa itu berlangsung di samping Pemadam KIP, Rawa Terate, Cakung Jaktim sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa 27 Juni 2023.
"Telah berlangsung giat aksi unras oleh Komunitas Pedagang Ayam Eceran Pulogadung massa sekitar 75 orang dengan," ungkapnya.
BACA JUGA:Buru Dito Mahendra, Bareskrim Polri Berupaya Gandeng Densus 88: Kita Minta Tolong
Dijelaskannya, massa turut menghadang kendaraan pengangkut ayam yang masuk ke RPH Rawaterate & RPH Rawa Kepiting KIP Cakung.