Dengan lebih dari 2,35 miliar pengguna Instagram, tentunya harapan tersebut tidak sulit untuk diwujudkan.
Threads pun diprediksi akan melampaui jumlah pengguna Twitter dalam waktu singkat.
Dengan pertumbuhan pengguna yang cepat, pelaku social media marketing pun juga harus cepat beradaptasi dengan Threads dan mempelajari potensinya.
Meskipun untuk saat ini belum ada ads dan monetisasi pada Threads.
Dilansir dari Forbes, feed Threads pun masih berantakan jika dibandingkan dengan Instagram dan Twitter karena menampilkan postingan dari pengguna-pengguna yang tidak diikuti.
Meta mengatakan prioritas mereka saat ini adalah untuk menampilkan postingan-postingan hanya dari pengguna yang diikuti di feed.
Selain itu, belum adanya fitur untuk mencari kata kunci dari sebuah postingan juga cukup menjadi perhatian.
Hal tersebut masih membatasi potensi Threads sebagai platform bagi social media marketing, sebelum pengembangan lebih lanjut oleh Meta.
Tetap Harus Memahami Target Audiens
Bertambahnya platform media sosial memang menjadi tantangan bagi pelaku social media marketing.
BACA JUGA:Buntut Adanya Ponpes Al-Zaytun, BNPT Dorong Pemerintah Masukkan NII ke Daftar Organisasi Teroris
Namun, menurut Novia Intan Hikmawati, Social Media Specialist Niagahoster, yang terpenting adalah tetap harus memahami target audiens dari bisnis, produk, atau jasa yang ditawarkan.
“Potensi media sosial itu sangat besar. Tapi dengan banyaknya platform media sosial, kita harus tahu dan paham betul target audiens kita siapa dan platform apa yang paling sering mereka gunakan,” ujar Novia.
BACA JUGA:Temui PPIH Indonesia Daker Makkah, Malaysia Curhat Layanan Mashariq dan Jalin Kerjasama