Kena 'Prank' Lamborghini Cs, Ternyata BRIN Buntuti Aryanto Misel saat Promosi Nikuba Cirebon di Italia: Di Situ Saya Makin Kesal!

Sabtu 08-07-2023,18:09 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

Menurutnya, Nikuba memerlukan air yang sudah dikatalis agar dengan mudah dibentuk menjadi hidrogen sebagai bahan bakar utama kendaraan.

Proses elektrolisis Nikuba yakni penguraian senyawa air (H2O) menjadi oksigen (O2) dan hidrogen gas (H2) dengan menggunakan arus listrik.

BACA JUGA:BRIN Akhirnya Akui Nikuba Usai Dilirik Ferrari, Aryanto Misel Dibebaskan Pakai Fasilitas Riset: Supaya Bisa Dibuktikan Secara Sains

Dalam proses tersebut, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-).

Pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode. 

Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali dalam molekul air. 

Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektrode dan dapat dikumpulkan.

Dari hidrogen yang terkumpul tersebut kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen yang disalurkan ke ruang bakar untuk mengantikan bahan bakar fosil.

BACA JUGA:Teknologi Nikuba Diadopsi Ferrari Hingga Ducati, Aryanto Misel Dapat Pujian Setinggi Langit: Profesor Tanpa Gelar!

Uji Coba Nikuba

Tahun lalu, Aryanto Misel mengklaim telah melakukan serangkaian uji coba dengan beberapa jenis kendaraan.

Ia pernah melakukan tes Nikuba yang diisi 1 liter air dengan kendaraan roda empat dengan jarak tempuh Ciebon-Semarang PP.

CEO Nikuba Hidrogen Iwan Piliang membenarkan kehebatan Nikuba mampu digeber kendaraan hingga 50 km hanya setetes air.

Namun ia menjelaskan, akumulasi setetes air yang dikonversi oleh Nikuba bukan berarti hanya memerlukan satu tetes air.

BACA JUGA:Bawa Mobil Dinas ke Hotel Ngamar Bareng Istri Orang, Kepala Desa Kabur saat Digerebek

Iwan menerangkan, teknologi Nikuba memerlukan tabung untuk menampung air.

Kategori :