SPANYOL, DISWAY.ID -- Lebih dari 500 orang dievakuasi setelah gelombang panas Cerberus dan Charon yang memicu kebakaran besar di Spanyol.
Dua gelombang panas yaitu Cerberus dan Charon menerjang Eropa Selatan secara bergantian membuat kondisi yang sangat ekstrim.
Ini adalah krisis alam pertama sejak letusan gunung berapi pada 2021.
BACA JUGA:Penuhi Undangan NasDem, Ketua DPP Golkar : Ini Bentuk Persahabatan Kami
BACA JUGA:BMKG Pastikan Potensi Tsunami Akibat Gempa Alaska Tak Berdampak ke Indonesia
Api pertama kali muncul pagi hari pada 16 Juli 2023 di El Pinar de Puntagorda.
Daerah ini merupakan daerah hutan di utara pulau di Canary.
Sedikitnya sudah ada 11 rumah dan 346 hektar lahan telah ludes dilalap api.
"Jumlah orang yang perlu dievakuasi bisa mencapai 1.000 orang. Itu tergantung pada apakah kita dapat mengendalikan angin kencang ini," kata presiden Kepulauan Canary Fernando Clavijo.
Otoritas pulau terpaksa mencari bantuan dari wilayah lain, seperti Gomera dan Tenerife.
Gelombang panas ini juga menyebabkan kebakaran hutan di pulau La Palma yang mengharuskan lebih dari 500 orang dievakuasi. Cerberu
Bukan hanya Spanyol yang saat ini dilanda gelombang panas.
Otoritas kesehatan telah mengeluarkan peringatan siaga merah untuk 10 kota di Italia, termasuk Roma, Florence, dan Bologna.