"Bagi kami Alhamdulillah tidak ada masalah, apakah subscriber menghilang bahkan misalkan akun ini menghilang tidak jadi masalah kami berjuang Lillah karena Allah Subhanahu wa ta'ala," sambungnya.
"Terima kasih salam hangat untuk google yang telah meremove beberapa akun kami, Suatu saat anda akan mengerti bagaimana kita bisa menyuarakan nilai-nilai kebaikan," imbuhnya.
"Dan pada suatu saat Anda akan memahahami Anda punya kekuatan untuk melakukan itu karena ini mungkin titik awal bagi anak bangsa kami yang punya kemampuan-kemampuan teknologi yang dashyat untuk membuat dan menyaingi apa yang telah Anda buat," tuturnya.
"Sudah saatnya teman-teman sekalian kita hadirkan sebuah tampilan dahsyat untuk menyaingi apa yang sekarang didominasi oleh sebagian kalangan," ucapnya.
"Jika ini menjadi langkah awal yang bagus maka semoga Allah merahmati kita semua," tutupnya.
BACA JUGA:Berlian Panas
Sekilas tentang Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984 dari pasangan Warso Supeno dan ibu Hj. Rafiah Akhyar.
Ustadz Adi Hidayat memiliki istri, Shufairok, dan dua orang anak.
Sejak kecil, Ustadz Adi Hidayat dikenal cukup cerdas. Dia memiliki gelar LC, MA, sehingga penuturan katanya sangat rapih.
Ustadz Adi Hidayat mulai menggeluti ilmu agama Islam sejak lulus SD, dengan masuk ke Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang.
Tamat dari Madrasah, Adi Hidayat melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut di tahun 1997.
BACA JUGA:Siap-siap! Elon Musk Bakal Ubah Logo Twitter Hari Ini: dari Burung Biru ke Simbol 'X'
Setelah itu, Adi Hidayat melanjutkan pendidikan melalui jalur PMDK di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2003.
Tahun 2005, Adi Hidayat mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya.
Adi Hidayat pun mendalami Al-Qur'an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan lain sebagainya.