Kalau pun dibayar, besarannya tak akan sesuai dengan beban dan waktu bekerja.
Karena hal itu, para sub kontraktor ini mengaku bekerja seperti di zaman penjajahan lantaran belum menerima pembayaran dari pemerintah.
BACA JUGA:Dua Drone Serang Rusia: Aksi Teroris dari Ukraina
BACA JUGA:Aipda M Terlibat Kasus TPPO, Polri: Kita Tak Pandang Bulu Siapa pun yang Terlibat
Mereka menjerit karena aset yang menjaminan kepada bank terancam disita.
Lucunya lagi, bank yang dipinjami dari bank pemerintah di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Saat ini kami benar-benar merasakan hidup di zaman penjajahan, kami mengeluarkan modal, mengeluarkan keringat, modal kita habis.
"Sekarang aset kita itu malah terancam mau disita oleh bank. Bank-nya juga bank pemerintah," jelas pria itu.
Sayangnya video tersebut terpotong dan berhenti di situ.
Tentu saja ini menjadi perhatian khusus bagi para kontraktor swasta di Indonesia.
PRESTASI ERICK THOHIR ???? pic.twitter.com/7ocU8WwuhO
— #99 (@PartaiSocmed) July 24, 2023
Dengan adanya kejadian ini para kontraktor kemungkinan besar akan berpikir dua kali jika kembali mendapatkan vendor.