Terlibat Proyek Infrastruktur Negara, Para Sub Kontraktor Menjerit Tak Dibayar Pemerintah: Serasa Hidup di Zaman Penjajahan!

Senin 24-07-2023,13:15 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

BACA JUGA:Pertanian Modern Berbasis Listrik Kian Berkembang, Program Electrifying Agriculture PLN Tumbuh 22.28 Persen

BACA JUGA:Panglima TNI Siapkan Dua Opsi Bebaskan Pilot Susi Air dari KKB

Mereka mengaku harus mengeluarkan modal awal untuk membantu pemerintah membiayai proyek negara.

Mirisnya, para subkontraktor harus meminjam modal dengan menjaminkan aset kepada bank.

"Karena kita juga mengeluarkan modal untuk turut ikut membangun infrastruktur.

"Jadi kita ini sudah menjaminkan aset kita, rumah kita agar keluar modal dari bank untuk ikut membiayai proyek negara," terang pria tersebut.

BACA JUGA:Berkelas! Umpan Kalajengking Andritany Mendunia Dapat Sorotan BR Football, Persib Bandung: Best League in The World

BACA JUGA:Pendaftaran Kepemilikan Rumah Subsidi Wartawan PWI di Jabodetabek Resmi Dibuka, Lokasinya Dekat Stasiun KRL Tenjo

Para sub kontraktor bekerja secara profesional, menyelesaikan proyek infrastruktur negara sesuai jadwal, bahan baku dan spesifikasi.

"Ketika kita mengerjakan sebuah proyek kita ditarget deadline, bulan sekian harus selesai, kualitas bahan baku harus grade sekian, harus seperti ini spesifikasinya.

"Tapi begitu proyek selesai, kami tidak dibayar," terang pria itu.

BACA JUGA:Muhammad Ferarri Masuk Tes Kepolisian, Thomas Doll Akui Kecewa Persija Dinomorduakan!

BACA JUGA:Tabrak Tiang MRT, Pengendara Motor Tewas Seketika di Blok M

Serasa Hidup di Zaman Penjajahan

Di zaman penjajahan seperti Belanda dan Jepang, masyarakat terbiasa dengan penindasan.

Bahkan tak jarang mereka bekerja tak dibayar.

Kategori :