Untuk versi sipilnya, mesinnya dapat menggunakan mesin Isuzu 2.500 cc seperti yang digunakan Isuzu D-Max.
Dengan kecepatan aman 120 km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km, menjadikan Maung memiliki manuver yang gesit dan handal.
Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2-V4, GPS navigasi, tracker dan perlengkapan lainnya.
Sejarah Maung Pindad
Sebagai informasi, kendaraan taktis Pindad Maung telah dipersiapkan sejak 2018 silam.
Saat itu nama kendaraan taktis tersebut adalah Bima M-31 dan pencetus gagasannya adalah Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Danpussenif) Surawahadi.
Melalui rekanan PT Pindad (Persero), PT MSA, maka dibuatlah kendaraan 4x4 dengan dimensi kecil untuk kebutuhan penyerangan cepat operasi militer.
BACA JUGA:Pesawat Tempur Rafale Bakal Dilengkapi 'Smart Bom' Buatan Pindad, Seperti Apa Kehebatannya?
Purwarupa tersebut kemudian masuk ke tahap produksi massal dan dilakukan oleh Pindad hingga akhirnya viral setelah digunakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto langsung membeli 500 unit kendaraan taktis (Rantis) Maung dari PT Pindad.
Jokowi Resmikan Ranops Maung Versi Ketiga Buatan Pindad, Lincah bermanuver dan Multi Purpose-pindad-
Ia menyebut pembelian mobil dari Pindad sebagai upaya menghidupkan industri dalam negeri Indonesia.
Prabowo mengklaim, pembelian kendaraan Maung juga akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan bangsa.
BACA JUGA:Kenya Lirik Kendaraan Tempur dari PT. Pindad, Bakalan Gunakan Untuk Perkuat Pertahanan Negaranya
Selain itu, kebijakan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.