JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal (Purn) AM Hendropriyono mengingatkan semua pihak, khsusnya media terkait pemberitaan Pondok Pesantren Al Zaytun.
Penegasan itu diutarakan Hendro di sela acara pengukuhan Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose sebagai Guru Besar Tetap STIK di Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, pada Senin 24 Juli 2023.
"Tolong kita masyarakat, pers yang menjadi penyambung aspirasi, hati-hati dalam merespons sesuatu seperti Al Zaytun," kata Hendropriyono kepada wartawan.
"Waspada aja, hati-hati," sambungnya.
BACA JUGA:Dugaan Pemalsuan Akta Tanah oleh Panji Gumilang, Polisi Periksa Saksi-Saksi
BACA JUGA:Dua Anak Kandung Panji Gumilang Dipanggil Bareskrim: Klarifikasi Kasus TPPU
Penegasan ini sekaligus mengingatkan semua pihak yang menuduh Hendropriyono memberikan bekingan terhadap Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Hendro pun mengakui, bahwa kedekatannya dengan Al Zaytun itu terjadi ketika dirinya diposisikan sebagai pejabat publik.
"Dulu kan, saya pejabat. Nah, itu kan (Ponpes Al-Zaytun) diresmikan Presiden Republik Indonesia," ujarnya.
"Ya itu aja, ya, selama 2001-2004," imbuhnya.
BACA JUGA:8 Saksi dari Al Zaytun Terkait TPPU Panji Gumilang Mangkir, Bareskrim Jadwalkan Ulang Jumat
Diresmikian BJ Habibie
Dikabarkan sebelumnya, ponpes Al-Zaytun diresmikan oleh Presiden RI ketiga, BJ Habibie.
Di mana pada saat itu Hendropriyono menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (1998-1999).
"Saya kan bagaimana presiden saya," ujarnya sambil tertawa.