Para Ilmuwan Sebut AMOC dari Samudera Atlantik akan Menghilang, Awal 2025 Jadi Awal Kehancuran Bumi?

Rabu 26-07-2023,20:02 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

LONDON, DISWAY.ID -- Sebuah studi baru menunjukkan, arus Samudera Atlantik yang biasanya membawa kehangatan dari daerah tropis ke Eropa bisa menghilang lebih cepat dari yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya.

Arus ini dikenal dengan istilah Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC).

AMOC mencegah Inggris Raya dan negara-negara lain di Eropa barat laut mengalami musim dingin.

BACA JUGA:Anak 8 Tahun Ini Sengaja Dibuat Kelaparan Oleh Ibu Kandungnya Demi Uang Asuransi Rp 600 Juta

Namun sebuah studi baru menunjukkan arus itu bisa menghilang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya dan akan memicu dampak iklim yang parah di seluruh dunia.

AMOC membawa air hangat ke utara, ia akan mendingin dan menguap saat bergerak, yang meningkatkan jumlah garam menjadi lebih asin dan air menjadi lebih padat.

Air yang padat akan tenggelam dan air yang dingin dan pekat akan menyebar ke selatan, ditarik kembali ke permukaan dan menghangat. 

BACA JUGA:Taliban Lakukan Kunjungan Tidak Resmi ke Indonesia, Apa Misinya?

Proses ini disebut dengan "upwelling" dan sirkulasinya akan terus terulang. 

Namun, karena pemanasan global telah menyebabkan pencairan es di belahan bumi utara, terutama dari lapisan es Greenland menyebabkan volume air tawar di Atlantik meningkat.

Selain itu, suhu keseluruhan lautan juga meningkat, hal-hal inilah yang semakin mengganggu siklus Amoc tersebut. 

BACA JUGA:Putin Pastikan LGBT Tak Ada di Rusia: Larang Keras Perubahan Gender

Sebuah studi baru menunjukkan AMOC akan mengilang dan kemungkinan besar akan terjadi di abad ini, tepatnya pada awal tahun 2025. 

Menghilangnya AMOC akan menyebabkan bencana bagi semua orang di Bumi, kata para ilmuwan.

Dalam beberapa dekade akan menyebabkan suhu turun di belahan bumi utara dan menggeser pola curah hujan ke selatan.

Kategori :