Penyakit Mental dan Percobaan Bunuh Diri
Pada tahun 2007, Sinead mengungkapkan bahwa dia telah lama berjuang melawan penyakit mental yaitu gangguan Bipolar.
Penyakit mental ini membuatnya ingin mengakiri hidupanya pada saat berusia 33 tahun.
Saat itu dia juga tiba-tiba memposting video ke Twitter mengatakan dia merasa kesepian sejak kehilangan hak asuh putranya Shane empat tahun sebelumnya.
"Aku sendirian, sama sekali tidak ada orang dalam hidupku," ungkap Sinead sambil menangis dalam video yang direkam di Travelodge di New Jersey yang dia tinggali.
Video tersebut membuat para penggemarnya ketakutan.
BACA JUGA:Siap Meluncur di Indonesia, Spesifikasi Xiaomi Redmi 12 Bakal 'Naik Level'
Kematian Anaknya Shane
Shane O'Connor ditemukan meninggal dunia, dia melakukan bunuh diri pada saat berusia 17 tahun.
Hal ini membuat Sinead sangat terpukul mengingat dia tidak mempunyai hak asuh terhadap putranya dari tahun 2013.
"Putraku yang baik, Nevi'im Nesta Ali Shane O'Connor, cahaya hidupku, memutuskan untuk mengakhiri perjuangan duniawinya hari ini dan sekarang bersama Tuhan," tulis Sinead di Twiternya.
"Semoga dia beristirahat dalam damai dan semoga tidak ada yang mengikuti teladannya. Sayangku. Aku sangat mencintaimu. Harap tenang."
BACA JUGA:Sepanjang 2023, Polda Metro Jaya Ungkap 2.617 Kasus Narkoba
Sinead memeluk Islam
Pada tahun 2018 lagi-lagi Sinead membuat gempar publik karena dirinya memutuskan masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Shuhada.
Dia membagikan keputusannya tersebut melalui Twitter pribadinya.