5. Tingkat Stres
Tingkat stres pada wanita yang tinggi bisa jadi memengaruhi jenis kelamin bayi, di mana wanita dengan kadar kortisol yang tinggi secara statistik memiliki kemungkinan lebih besar memiliki anak perempuan.
BACA JUGA:Memaknai Kembali Agama
BACA JUGA:Heboh 'Video Gay Kid' Diduga Dijualbelikan di Sosmed, Cyber Troops Turun Tangan
6. Kulit lebih lembut
Salah satu kepercayaan adalah bahwa ibu yang hamil anak perempuan bisa memiliki kulit yang lebih lembut dan bercahaya.
Namun, ini bukan indikator pasti dan mungkin berbeda untuk setiap individu.
7. Perut berbentuk lebih melingkar
Beberapa orang berpendapat bahwa perut ibu yang mengandung anak perempuan cenderung berbentuk lebih melingkar.
Namun, bentuk perut saat hamil dipengaruhi oleh banyak faktor dan tidak dapat digunakan sebagai acuan pasti untuk menentukan jenis kelamin janin.
Meskipun kita coba untuk mengetahui ciri-ciri hamil anak perempuan, namun cara paling tepat untuk memastikannya adalah dengan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan.
BACA JUGA:Pemilik Pistol yang Tewaskan Bripda Ignatius Diungkap Densus 88
BACA JUGA:Lama Tak Muncul di Sosmed, Tante Ernie 'Pemersatu Bangsa' Ungkap Sudah Cerai dari Suami
Pastikan juga untuk melakukan pemeriksaan ini secara rutin guna memastikan janin tetap sehat.
Ingatlah bahwa ciri-ciri di atas tidak dapat diandalkan dan kepastian tentang jenis kelamin janin hanya dapat dikonfirmasi melalui metode medis seperti USG atau tes DNA.
Jika ingin mengetahui jenis kelamin janin, konsultasikan dengan dokter atau profesional medis untuk informasi yang akurat dan dapat diandalkan.