KKP Kerahkan 7 Kapal Patroli Bantuan Bencana Sumatera, KemenPPPA Prioritas Penanganan Ibu Hamil Jelang Melahirkan

KKP Kerahkan 7 Kapal Patroli Bantuan Bencana Sumatera, KemenPPPA Prioritas Penanganan Ibu Hamil Jelang Melahirkan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI merilis tujuh kapal patroli yang akan dikerahkan untuk membantu distribusi bantuan bencana Sumatera. Sementara Kementerian PPPA akan memprioritaskan penanganan ibu hamil masa kelahiran.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengambil peran aktif dalam penanganan darurat bencana banjir besar yang melanda tiga Provinsi di Pulau Sumatera.

KKP melalui Direktur Jenderal PSDKP Pung Nugroho Saksono telah mengerahkan total tujuh unit kapal patroli untuk membantu evakuasi warga dan mendistribusikan bantuan logistik ke daerah-daerah terisolir.

Banjir yang disebabkan oleh curah hujan ekstrem dan luapan sungai dilaporkan masih merendam ribuan rumah di beberapa Provinsi.

BACA JUGA:4.000 Karton Wafer dan Biskuit untuk Korban Bencana Alam di Sumatra Disalurkan Nabati

Terbaru, data yang dihimpun banjir masih melanda daerah-daerah di Sumatera Barat, Jambi, dan Riau, menyebabkan banyak akses darat terputus.

“Kita masih ada banyak kapal, jumlah kapal kami semuanya ada 34, ini baru tujuh yang kami geser. Artinya tidak memengaruhi pengawasan di laut,” kata Pung di Dermaga Muara Baru, Jakarta Utara, Minggu 14 Desember 2025.

Lebih lanjut, Pung Nugroho menjelaskan kapal yang rencana akan dikerahkan untuk membawa bantuan logistik bagi para korban bencana banjir akan diserahkan secara bertahap.

“Di Medan ada teman-teman yang dikerahkan melalui darat ke Aceh Tamiang, kemudian kapal ini bergerak lagi ke Lhokseumawe,” ucapnya.

BACA JUGA:Tempat Menonton Crystal Palace vs Manchester City Liga Inggris 2025/26

"Dari Lhokseumawe juga ada tim Satgas kami di sana untuk membagi ke wilayah darat. Kemudian barulah kapal bergerak lagi ke wilayah Barat, Sibolga,” tambahnya.

Ibu Hamil Masa Kelahiran Prioritas Utama

Di lokasi yang sama, Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menegaskan perempuan dan anak termasuk kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus saat bencana.

Ia mengatakan, kementerian telah berkoordinasi secara intens dengan dinas PPPA di tiga provinsi untuk penanganan ibu hamil yang menantikan kelahiran.

"Ada pengawalan, ada pendampingan, kemudian ada edukasi-edukasi bagaimana seorang ibu mempersiapkan kelahirannya di suasana yang terbatas seperti itu,” kata Arifah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads