JAKARTA, DISWAY.ID - Heboh video viral yang menampilkan saat beberapa polisi diduga masuk ke tempat ibadah hingga menginjak-injak sajadah dengan sepatu lengkap.
Rekaman video tersebut akhirnya menjadi viral di media sosial, ada banyak netizen yang mulai mengkritik keras.
Selain itu isu yang tersebar menyebut bahwa sejumlah polisi itu telah mengusir paksa warga dari Masjid Raya Sumatera Barat, Padang.
BACA JUGA:Polisi Padang Pakai Sepatu Dalam Masjid Raya Sumbar Tangkap Warga Air Bangis, Kapolda Angkat Bicara
Kabar yang beredar, petugas kepolisian itu tengah berupaya memulangkan warga Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat secara paksa.
Diketahui ada sejumlah warga yang menginap beberapa hari di Masjid Raya Sumbar pasca menggelar aksi demo.
Karena dianggap telalu lama, disebutkan bahwa polisi pada akhirnya mengusir paksa mereka dari tempat ibadah tersebut.
Nah pada saat melakukan pengusiran itu, dikatakan, bahwa polisi masuk ke dalam masjid sambil tetap mengenakan alas kaki atau sepatu hingga menginjak sajadah tempat umat Muslim sholat.
BACA JUGA:Senior Pembunuh Zidan Minta Maaf, Keluarga Tegas Menolak: 'Kawal Sampai Tuntas!'
Namun kini Pengurus Harian Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), Rizardi Maarif memberikan klarifikasi atas video viral tersebut.
Rizardi mengungkapkan bahwa apa yang diinjak polisi itu adalah alas karpet biasa.
Pihak masjid mengonfirmasi yang ada di video viral, didatangi para polisi merupakan tempat pertemuan.
"Jadi kalau kami menaruh masyarakat untuk tidur di lantai saja kan tidak bagus juga, makanya diberi alas karpet. Jadi bukan tempat salat, itu tempat pertemuan," ujar Rizardi Maarif.
BACA JUGA:Dampak Holding Ultra Mikro, Jokowi Apresiasi Produk Batik Nasabah Ini!
Sebelumnya Irjen Pol Suharyono selaku Kapolda Sumbar angkat bicara soal dugaan polisi menginjak-injak sajadah di dalam masjid.