VIRAL! Ratna Komala Sari TKW yang Minta Tolong ke Jokowi Lantaran Disiksa dan Ditelantarkan Majikan di Arab Saudi, Sampai Batuk Darah!

Selasa 08-08-2023,08:21 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

JAKARTA, DISWAY.ID - Ratna Komala Sari (37), seorang tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta tolong ke Presiden Jokowi.

Ratna Komala Sari yang kini bekerja di Arab Saudi sudah tidak kerasan dan ingin pulang ke Indonesia, namun dipersulit oleh majikannya.

Ratna Komala Sari mengaku tidak betah dan ingin meninggalkan Arab Saudi lantaran kerap disiksa dan jarang diberi makan oleh majikannya.

Atas permohonannya tersebut, Ratna Komala Sari kemudian membuat rekaman video dan meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo. Video itu pun kini viral di media sosial.

BACA JUGA:Bapak Anak

Ratna Komala Sari sebelumnya sempat berkomunikasi terakhir dengan keluarga. Dalam isi perbincangan itu, ia mengaku disekap serta tidak diberi makan ketika ditinggal pergi majikannya.

Salah satu keluarga Ratna Komala Sari, Salamatun Uyun mengatakan keluarga sudah putus kontak dengan Ratna selama empat bulan.

Uyun mengatakan, bahwa sebelumnya masih kerap berkomunikasi. Apalagi ia dititipi tiga anak Ratna Komala Sari  karena sang suami telah meninggal dunia.

"Ratna sempat bercerita bahwa dirinya diterlantarkan. Setiap anak majikannya sekolah, dia selalu disekap didalam rumah tanpa makanan," kata Uyun.

Selain itu, kata Uyun, ponsel milik Ratna juga disadap agar tidak dapat menghubungi keluarganya di Indonesia.

"Dia ngomong, Neng nitip anak teteh ya gitu, Saya juga lagi kerja diterlantarin. Abis itu gak ada kontak lagi," ungkapnya. 

"Pernah bilang lagi sakit gak ditolongin, batuk darah," sambungnya.

BACA JUGA:Bela Jokowi dari Perkataan 'Bajingan Tolol', Prabowo Sebut Rocky Gerung Keliru dan Gegabah!

Uyun mengungkapkan, bahwa keputusan Ratna Komala Sari berangkat menjadi Pekerja Migran di Arab Saudi itu lantaran terlilit hutang usai suaminya meninggal.

"Awalnya dia cerita pengen kerja di Indonesia tapi gimana nyari kerjanya kan susah. Teteh juga kelilit utang banyak, kelilit bank keliling," ujarnya.

Kategori :