BACA JUGA:20 Ucapan Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78
"Kalau Anda perhatikan polusi udara ada hari-hari di mana polusi itu tinggi sekali, ada hari-hari polusi tidak tinggi, karena aktivitas di Jakarta sama setiap hari," ujar Anies di acara Desak Anies di Pos Bloc, Jakarta, dikutip Selasa, 16 Agustus 2023.
Ia melanjutkan, kualitas udara Jakarta dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni polutan dari aktivitas dalam kota.
Selain itu ada juga polutan dari luar kota yang ditimbulkan oleh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Sebagai informasi, PLTU menggunakan tenaga berbahan bakar batu bara untuk menciptakan pembangkit listrik.
BACA JUGA:Cegah Polusi Udara Jakarta, Menparekraf Dukung Penerapan WFH
Polutan dari uap PLTU dapat mengotori kualitas udara di beberapa wilayah, seperti Jakarta.
"Kok bisa situasi itu terjadi? Sesungguhnya yang terjadi selain polutan dari dalam aktivitas dalam kota, juga polutan yang diakibatkan dari kegiatan luar kota Jakarta.
"Apa itu? Banyak pembangkit listrik tenaga uap yang kemudian cerobongnya menghasilkan polutan," bebernya.
Anies menyebut, asap-asap dari cerobong PLTU menyebar mengikuti arah angin.
BACA JUGA:4 Instruksi Jokowi Untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta
Ketika asap-asap itu menyebar ke arah Jakarta, maka terdeteksi oleh sensor polutan.
"Ketika arah anginnya bergerak ke arah Jakarta, maka dia tertangkap oleh sensor," kata Anies.
Problemnya, kata Anies, setidak semua wilayah terdapat sensor polutan.
"Angin bergerak ke Lampung, bergerak ke Banten, di sana nggak ada sensor, jadi tidak muncul menjadi problem.
BACA JUGA:Duh, Polusi Udara Jakarta Bekasi Tangerang Kian Memprihatinkan, Jokowi Minta Rekayasa Hujan