Anies menilai seharusnya semua kota di Indonesia harus memiliki sensor polusi untuk mendeteksi polusi yang dapat mengubah kualitas udara menjadi buruk.
Sehingga, kata Anies, penanganan bisa segera dilakukan dengan cepat.
"Saya merasa di seluruh Indonesia harus dipasang sensor polusi udara sehingga kita bisa mengetahui kualitas udara bukan hanya di Jakarta, tetapi berbagai wilayah yang dekat dengan wilayah industri. Industri apapun supaya kita bisa melindungi seluruh rakyat," terangnya.
BACA JUGA:Menteri LHK: Penyebab Polusi Udara di Jakarta Itu Sepeda Motor
Efek Musim Kemarau
Buruknya kualitas udara di Jakarta juga dipengaruhi oleh musim kemarau yang saat ini tengah berlangsung.
Musim kemarau di Indonesia telah memasuki bulan Juli-September yang dinilai menjadi puncak-puncaknya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto.
"Kualitas udara Jakarta sepanjang 2023 ini cukup fluktuatif.
BACA JUGA: PLN Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik Guna Kurangi Polusi Udara
"Salah satu faktor pencetusnya adalah kondisi musim kemarau Juli-September biasanya musim kemarau mencapai tinggi-tingginya, sehingga berakibat pada kondisi kualitas udara yang kurang baik," kata Asep, Jumat 11 Agustus 2023.
Pihaknya akan melakukan pengendalian polusi Jakarta, sesuai Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 Tentang Pengendalian Kualitas Udara.