JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan ketidaksukaan atas julukan 'pak Lurah' yang diberikan untuk dirinya.
Ketidaksukaan tersebut diungkap langsung olehnya saat membacakan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR/DPR RI, Rabu, 16 Agustus 2023.
Adapun julukan 'pak Lurah' itu diberikan kepada Joko Widodo atau Jokowi mengingat dirinya yang merupakan pemimpin negara dan bertepatan dengan tahun politik.
BACA JUGA:18 Tokoh Ini Terima Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi
BACA JUGA:PAN Ingin Prabowo Pilih Erick Thohir sebagai Cawapres Dibanding Muhaimin
"Kita saat ini sudah memasuki tahun politik, suasana sudah hangat-hangat kuku dan sedang tren ini di kalangan politisi dan partai politik," ujar Jokowi saat bercerita di tengah pidato kenegaraannya.
"Setiap ditanya capres dan cawapresnya, jawabnnya belum ada arahan pak lurah," lanjutnya.
Dia pun mengaku, sempat bingung siapa sosok 'pak Lurah' yang sering disebut-sebut oleh para elit partai politik.
Namun, setelah mengetahui bahwa sosok 'pak Lurah' adalah dirinya, dia pun langsung menegaskan kalau dia bukanlah 'pak Lurah' melainkan Presiden RI.
"Saya sempat mikir 'siapa ini pak Lurah? Sedikit-sedikit kok pak Lurah'. Belakangan saya tahu yang dimaksud pak lurah ternyata saya," kata Jokowi yang dibarangi dengan tawa audiens.
"Ya saya jawab saja, 'saya bukan lurah, saya adalah Presiden Republik Indonesia'," tegasnya.
BACA JUGA:Ketua MPR: Tak Boleh Jadi Negara Gagal dan Mengalami Kebangkrutan
BACA JUGA:Baru Gabung Prabowo, PAN Sodorkan Erick Thohir Jadi Cawapres, PPP Sudah Duga Gelagatnya
Selain itu dia juga memahami bahwa 'pak Lurah' yang dimaksud adalah bentuk kode yang berikan oleh para elit partai politik untuk menentukan capres dan cawapres pilihannya.
Namun, dia menegaskan bahwa itu bukanlah kewenangannya untuk menetukan sosok capres dan cawapres.