Tidak hanya itu, yang mengejutkan dari pengakuan istri Dirut Taspen adalah saat Rina mengangguk ketika ditanya apakah ada nama mafia yang disebutkan oleh suaminya.
Dalam kesempatan itu, Kamaruddin Simajuntak yang merupakan kuasa hukum dari Rina Lauwy yang juga telah mendengarkan rekaman voice note tersebut menjelaskan bahwa dirinya mendengarkan jika Kosasih mengatur strategi perceraiannya.
BACA JUGA:Terancam Sanksi dari PDIP, Budiman Sudjatmiko: Saya Belum Mendapat Surat Pemanggilan Resmi
“Dalam rekaman itu saya mendengarka bahwa Dirut Taspen mengatur ‘perceraian’, supaya ibu ini aman menerima uang satu koper dalam mata uang dolar setiap minggu,” terang Kamaruddin.
“Sehingga jika tertangkap KPK, dianya atau terendus, maka harta tersebut tetap aman karena mereka sudah ‘cerai’,” papar Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin dalam voice note itu, Dirut Taspen juga menyebut nama-nama pejabat tinggi hingga sedang yang telibat dengannya.
Selain itu Kamaruddin menjelaskan bahwa uang akan diterima oleh Rina merupakan uang Taspen yang dikelola oleh Kosasih dan ada cashback.
BACA JUGA:Begini Alasan Mauricio Pochettino Pasca Chelsea Tumbang di Kandang West Ham
BACA JUGA:2 Kecelakaan Bus Masuk Jurang, 20 Orang Tewas, Terjadi di Negara Berbeda
“Ini yang saya sebut adanya pengelolaan dana 300 triliun rupiah Dirut Taspen dan adanya semacam cashback, makanya untuk mengamankan dia harus cerai,” paparnya.
“Sehingga jika ada apa-apa duit itu aman karena mereka sudah bercerai secara hukum, tapi dikeseharian dia harus berperan seolah-olah tidak cerai dan berperan sebagai istri,” tambah Kamaruddin.