Akibatnya, Prigozhin memarik semua pasukannya dan berencana untuk pindah ke Moskow.
Akan tetapi hal ini membuat kondisi internal pemerintahan Rusia memanas dan akhirnya Prigozhin memutuskan untuk memindahkan pasukannya ke Belarus.
Prigozhin mengatakan bahwa pihaknya tidaklah menginginkan untuk menjatuhkan Rusia, akan tetapi hanya ingin menggulingkan kepemimpinan militer Moskow.
Selain itu Prigozhin juga membanggakan bahwa tentara bayarannya memberikan masukan bagaimana seharusnya menyerbu Ukraina.
BACA JUGA:Ribuan Pasukan Polandia Bergerak ke Perbatasan Antisipasi Keberadaan Wagner di Belarus
BACA JUGA:Rusia Segera Kirim Pasukan Chechnya ke Ukraina, Pengganti Pasukan Wagner
Menurut Prigozhin apa yang dilakukannya juga sebagai tindakan untuk mencegah hancurnya pasukan Wagner akibat tindakan kementerian militer Rusia.
"Akibat dari intrik dan keputusan yang dipertimbangkan dengan buruk, unit Wagner seharusnya tidak ada lagi pada 1 Juli,” ungkap Prigozhin.
“Dewan komandan Wagner berkumpul, yang menyampaikan semua informasi kepada para pejuang, dan tidak ada yang setuju untuk menandatangani kontrak dengan kementerian pertahanan Rusia,” tambahnya.
“Pejuang dan komandan berpengalaman hanya akan dihancurkan, mereka tidak akan bisa menggunakan potensi tempur dan pengalaman tempur mereka,” ungkapnya.
Masih dengan Prigozhin, para pejuang yang memutuskan bahwa mereka siap untuk dipindahkan ke Kementerian Pertahanan melakukan transfer, tetapi ini adalah jumlah kecil 1-2 persen.