Putin Angkat Bicara Pasca Tewasnya Pimpinan Wagner: Minta Janji Setia Pada Rusia
Putin meminta pasukan Wagner untuk berjanji setia pada Rusia serta mematuhi semua kebijakan dari Rusia.-TASS-
JAKARTA, DISWAY.ID – Tewasnya Yevgeny Prigozhin yang merupakan pemimpin Grup Wagner membuat kekosongan pada kepimpinan pasukan bayaran yang telah membela Rusia dalam menginvansi Ukraina ini.
Prigozhin tewas setelah pesawat yang dinaikinya jatuh di Embraer Legacy 600 dengan nomor pesawat RA-02795 telah hilang kontak pada pukul 18.11 waktu setempat di sebelah utara kota Moskow pada 25 Agustus lalu.
Beberapa hari setelah peristiwa itu, Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara pasca tewasnya Pimpinan Wagner.
BACA JUGA:Ratusan Neta V Mendulang SPK di GIIAS 2023
BACA JUGA:Penelitian: Game Digital Mampu Bantu Meningkatkan Daya Ingat pada Lansia
Dalam sebuah pernyataanya, Putin meminta pasukan Wagner untuk berjanji setia pada Rusia serta mematuhi semua kebijakan dari Rusia.
Pihak dari Badan Transportasi Udara Federal Rusia telah mengumumkan bahwa komisi khusus telah dibentuk untuk menyelidiki insiden terjadinya kecelakaan pesawat yang menewaskan pimpinan Wagner.
Berbagai konspirasi mulai bermunculan pasca tewasnya Prigozhin yang dikaitkan dengan pembangkangannya beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca se-Jabodetabek Hari Ini, Minggu 27 Agustus 2023
BACA JUGA:Pemenang Sementara
Bahkan tersiar kabar juga bahwa Prigozhin telah memposting sebuah video yang mengatakan bahwa pihak sekelompok orang telah meminta agar Rusia segera menyeliki terkait dengan keuangannya.
Abdullah Agar yang merupakan salh seorang pakar keamanan Turki di Istanbul mengatkan bahwa kemungkinan besar ada implikasi terhadap cara kelompok tentara bayaran tersebut melakukan tindakannya di masa depan.
“Kremlin akan merestrukturisasi dan mengubah operasi Wagner di berbagai wilayah atau membiarkan kelompok tersebut terus beroperasi seperti yang telah dilakukan sebelumnya,” kata Agar.
Agar juga menjelaskan jika Rusia saat ini masih membutuhkan Wagner dalam perang proksi melawan Barat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: