Penelitian: Game Digital Mampu Bantu Meningkatkan Daya Ingat pada Lansia
Studi Menyebut Game Digital Dapat Meningkatkan Daya Ingat pada Lansia-Olya Adamovich-Pixabay
JAKARTA, DISWAY.ID - Memainkan permainan puzzle digital mampu menawarkan lebih dari sekadar hiburan bagi orang lanjut usia.
Menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh University of York, orang lanjut usia yang rutin memainkan permainan puzzle digital menunjukkan kemampuan mengingat yang sama dengan mereka yang berusia dua puluhan.
Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa orang lanjut usia yang memainkan permainan puzzle digital memiliki kemampuan superior dalam menghindari gangguan, yang penting untuk menjaga daya ingat yang kuat.
BACA JUGA:Ini Diet yang Dapat Kurangi Risiko Demensia Khusus untuk Lansia
Penelitian yang dilakukan oleh University of York berfokus pada perbedaan kemampuan mental antara kelompok umur yang berbeda, khususnya yang berkaitan dengan memori kerja.
Memori kerja bertanggung jawab untuk menyimpan banyak informasi sekaligus, dan diyakini akan menurun seiring bertambahnya usia.
Meskipun hal ini merupakan bagian alami dari proses penuaan, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa jenis stimulasi mental tertentu dapat membantu memperlambat penurunan ini.
Misalnya, permainan aksi yang melibatkan reaksi cepat dan mencatat target dapat membantu meningkatkan perhatian dan ingatan serta mungkin memiliki beberapa manfaat bagi orang dewasa muda.
BACA JUGA:Ini Tips Sa'i Aman Bagi Jamaah Lansia, Lebih Lama tapi Aman
Melansir dari laman Sporstkeeda, akan tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa manfaatnya mungkin berbeda untuk kelompok umur yang berbeda.
Game Puzzle Digital untuk Fungsi Otak dan Ingatan Memori yang Lebih Baik pada Orang Dewasa Lanjut Usia
Fiona McNab, seorang peneliti psikologi di University of York, menjelaskan bahwa penelitian tersebut menemukan bahwa elemen strategi dari jenis permainan tertentu, seperti perencanaan dan pemecahan masalah, lebih bermanfaat daripada elemen tindakan jika diterapkan pada orang dewasa yang lebih tua. .
Dia mencatat bahwa hal ini tidak terjadi pada orang dewasa muda, yang menunjukkan bahwa mungkin ada perbedaan spesifik usia dalam cara otak menyimpan informasi.
BACA JUGA:Pemenang Sementara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: