Sementara pernapasannya 16 kali per menit dan saat dibawa ke klinik, Mirna diketahui pingsan.
Selama lima menit Joshua mengaku hanya melakukan pemeriksaan dan tidak menemukan masalah pada pernapasan dan denyut nadi.
Mirna hanya diberi alat bantu pernapasan, kemudian atas kemauan suami, Mirna kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Sedangkan kronologi versi Hani kepada Polisi, di mana Jessica tiba di kafe pada pukul 16.00 WIB dan Hani serta Mirna datang pukul 16.40 WIB.
Minuman sudah tersedia dan menurut Hani, setelah meminum es kopi, Mirna mengatakan ‘It's awful, it's bad’ dan hani sempat mengatakan jika minumannya ada apa-apanya.
Mirna sekarat dan merasa kepanasan serta mulutnya berbusa sehingga dibawa ke klinik, kemudian Mirna meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Adapun kronologi versi Edi Darmawan Salihin yang merupakan Ayah Mirna.
Edi Darmawan Salihin mengungkapkan bahwa dirinya sempat melihat CCTV dan apa yang di ucapkan oleh Jessica Kumala Wongso di media-media itu bohong.
Adapun kebohingan dari Jessica tentang air mineral yang diakui Jessica dipesan olehnya, nyatanya tidak tercantum dalam tagihan pesanan.
BACA JUGA:Creator Nasab
BACA JUGA:Update Info Prakiraan Cuaca se-Jabodetabek Terkini, Selasa 29 Agustus 2023
Kemudian penempatan goody bag yang diakui Jessica ditaruh di atas meja setelah minuman datang, menurut Edi, nyatanya goodybag ditaruh sebelum minuman pesanan diantarkan oleh pelayan.
Edi juga mengatakan, hanya Jessica yang tidak menangis saat keluarga dan teman-teman Mirna berada di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Tidak Diizinkan Otopsi
Dalam penyelidikan kasus kopi sianida Jessica Wongso, pihak keluarga awalnya tidak mengizinkan pihak kepolisian untuk melakukan optpsi pada Mirna.