JAKARTA, DISWAY.ID-Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI AD Hamim Tohari mengungkapkan pihaknya masih belum bisa menjelaskan motif penculikan dan penganiayaan yang menyebabkan tewasnya pria bernama Imam Masykur oleh 3 oknum prajurit TNI.
Hal itu dikarenakan handphone (HP) milik korban sampai saat ini belum ditemukan.
“Ini yg masih terus kita dalami karena beberapa alat bukti yg masih perlu kita kumpulkan. Di antaranya adalah hp korban belum kita temukan. Masih dalam pencarian. Artinya kita tidak bisa berspekulasi dgn asumsi bahwa ini sudah sekaian kali melakukan, tetapi ini akan terus didalami,” kata Brigjen Hamim Tohari saat konferensi pers, Selasa, 29 Agustus 2023.
Ia pun mengatakan saat ini Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) masih menyelidiki kasus tersebut.
"Termasuk mungkin juga ada masalah-masalah lain yang melatarbelakangi kasus ini kita sedang dlm pendalaman sehingga kita tidak bisa berasumsi dulu setelah mantap akan kita sampaikan detailnya pada publik melalui rekan-rekan media," ujar dia.
BACA JUGA:Kakak Ipar Praka RM Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Imam Masykur
Sementara itu, Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan tidak ada dendam di balik penganiayaan berujung maut itu. Dia juga menekankan tidak ada sentimen terhadap suku tertentu.
"Tidak ada dendam yang kami dapati hasil penyelidikan, tidak ada sentimen terhadap daerah karena mereka background-nya juga orang Aceh," ujarnya.
Lebih lanjut, Irsyad menyampaikan ada satu korban dari warga sipil yang juga diculik selain Imam Masykur. Namun korban tersebut dilepas di tol karena kesulitan bernapas.
"Ada juga satu korban lain yang diculik. Sebenarnya yang diculik itu dua orang. Satu dilepas di sekitar Tol Cikeas," ucapnya.