BACA JUGA:Bus Listrik Resmi Beroperasi di Bandung, 27 Halte Untuk 455 Unit Bus
Saat itu bus membawa lima orang penumpang dari arah Selatan ke Utara.
Lalu dari arah Ngawi, melintas bus PO Eka dengan nopol S 7551 US yang dikemudikan Catur Prasetyo.
Bus PO Eka diketahui membawa sembilan orang penumpang.
Di lokasi kejadian dengan lebar jalan tak cukup lebar, Atik Sujiati jalan kaki sendirian.
BACA JUGA:Cerita Bos PO SAN Beli Bus Gegara Teman Tak Sengaja Rusak Jendela di Pameran Otomotif GIIAS
Menurut keterangan beberapa saksi di TKP, perempuan tersebut hendak menyeberang.
Namun dari kedua arah jalan, baik bus PO Eka dan PO Sugeng Rahayu melaju dengan kecepatan tinggi.
Bus PO Eka mendadak mengurangi kecepatannya, berusaha menghindari Atik tepat di depannya.
Sang sopir lalu banting setirnya ke haluan kanan dengan maksud menghindari korban.
BACA JUGA:Bey Machmudin, Orang Istana yang Jadi Pj Gubernur Jawa Barat
Namun dari arah berlawanan bus PO Sugeng Rahayu muncul secara tiba-tiba dengan kecepatan tinggi.
Seketika kecelakaan adu banteng dua bus PO Eka dan PO Sugeng Rahayu itu tak terhindarkan.
Nahas, Atik Sujiati terkena hantaman lambung belakang bus PO Eka, tubuhnya terpental dan mengakibatkan luka serius di bagian kepala.
Semua korban pun dilarikan ke RSUD Geneng, RSUD dr Soeroto Ngawi dan RS Widodo Ngawi.
Jalur Surabaya-Solo Lumpuh Total