Sebelumnya, SBY menyebut, sebelum ada manuver Anies-Cak Imin, Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah sepakat untuk melakukan deklarasi pasangan Anies-AHY sebagai capres dan cawapres.
SBY mengatakan, semula jadwal deklarasi Anies-AHY akan dilakukan pada awal September ini.
“Anies menyampaikan ke saya didengar semua bahwa awal September ini akan deklarasi koalisi ini dalam kapasitasnya sebagai capres berikut cawapres cawapres yang selesai diumumkan,” kata SBY di Cikeas, Jumat, 1 September 2023.
SBY bercerita momen ini disampaikan Anies secara langsung, pekan lalu di Cikeas.
“Masih segar dalam ingatan saya sebagai disampaikan Iftitah, di ruangan ini tanggal 25 Agustus 2023 Anies duduk di sini, dengan didampingi Tim 8,” tuturnya.
BACA JUGA:Video Kecelakaan Lift Ayuterra Resort Ubud Beredar, 5 Karyawan Terlempar dan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Tekan Polusi Udara Jakarta, Kantor Pusat PLN Pakai Mist Generator Buatan BRIN
Menurut SBY, dalam pertemuan seminggu lalu itu, Anies mengatakan bahwa dirinya akan mendeklarasikan koalisi beserta calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada awal September 2023.
Namun, Anies malah memberi kejutan dengan tiba-tiba memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapresnya.
Bahkan, SBY mengungkapkan, Anies tidak mengucapkan apa-apa kepada dirinya usai memberikan kejutan tersebut.
BACA JUGA:Anies Baswedan Sebut Tidak Diberikan Waktu Untuk Komunikasi Dengan AHY
“Masih segar dalam ingatan saya sebagai disampaikan Iftitah, di ruangan ini tanggal 25 Agustus 2023 Anies duduk di sini, dengan didampingi Tim 8,” tuturnya.
SBY tidak menyangka belum sepekan setelah momen sowan itu, ada manuver NasDem, Anies, dan PKB.