JAKARTA, DISWAY.ID-- Media sosial tengah heboh dengan kelahiran seekor anak sapi betina merah sempurna di Isreal.
Kehebohan setelah sebuah organisasi di Israel, Temple Institute melalui akun YouTube resminya mengumumkan bahwa anak sapi merah tersebut lahir di Israel.
"Seekor sapi betina bewarna merah sempurna lahir di tanah Israel," kata Temple Institute, seperti mengutip dari Mirror, Jumat 8 September 2023.
BACA JUGA:Akhirnya, Dito Mahendra Tertangkap Setelah Buron 4 Bulan
Kontan, pengumuman itu direspons beragam hingga membuat kehebohan lantaran dikait-kaitkan dengan keyakinan versi Yahudi yakni dianggap sebagai tanda kedatangan "Hari Kiamat" (Hari Akhir).
Apalagi, kelahiran seekor anak sapi betina merah dengan sempurna itu, diklaim merupakan pertama kalinya dalam 2.000 tahun terakhir.
"Anak sapi betina berwarna merah membawa janji untuk mengembalikan kemurnian Alkitab kepada dunia," kata pengumuman di saluran Youtube itu.
Anak sapi yang lahir itu akan menjalani pemeriksaan ekstensif oleh para ahli kerabian untuk memastikan kelayakan menjadi kandidat sebagai sapi merah menurut Alkitab.
Konon, sapi betina merah sempurna dikaitkan tanda Hari Kiamat, karena kelahiran dan pengorbanannya terjadi sebelum pembangunan Kuil Ketiga di Yerusalem.
Ketika demikian terjadi, menurut keyakinan ortodok Yahudi, itu berarti sebelum kedatangan Mesias Yahudi.
BACA JUGA:Rumah Eks Anak Buah Muhaimin Digeledah KPK Terkait Dugaan Korupsi di Kemenaker
Di mana, disebutkannya, pembangunan Kuil Ketiga akan mengarah pada "Hari penghakiman" atau "Akhir zaman" ketika Tuhan menghakimi umat manusia dan memutuskan nasib kekal mereka.
Diketahui, seekor anak sapi merah sempurna yang lahir di Israel itu ditengarai merupakan anak sapi merah yang didatangkan pada sekira setahun lalu, Kamis 29 September 2022, dari Texas, Amerika Serikat (AS).
Saat dilaporkan kedatangan sapi-sapi merah perawan sempurna pun, kehebohan pun sudah terjadi.
Sapi-sapi itu menjalani ritual pemurnian dalam tradisi Yahudi yang digelar oleh Temple Institute Israel, sebuah organisasi yang bersiap akan membangun kuil suci ketiga Yahudi di Yerusalem.