Gerindra Pasrah Saja ke Bawaslu Soal Ganjar Pranowo Jadi Model Azan Magrib

Senin 11-09-2023,14:50 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

“Ini dibikinnya mungkin bukan dirumah ibadah, mungkin di studio sehingga orang menganggap bahwa ini permainan, sedangkan permainan tidak boleh dikaitkan dengan keibadahan,” terangnya.

“Jadi pasti ini adalah rekayasa dan nggak boleh itu salat direkayasa apalagi untuk kepentingan politik satu partai serta untuk kepentingan politik satu calon presiden,” tegas Rocky.

Rocky juga menjelaskan bahwa konyolnya di mana politik identitas untuk meraup suara, di mana PDIP atau tim Ganjar itu yang mau menghalangi politik identitas, akan tetapi dia melakukan politisasi identitas yang buruk.

BACA JUGA:Sudah Bertemu Megawati, Ridwan Kamil Bakal Jadi Cawapresnya Ganjar? PDIP Akui Ini

Menurut Rocky orang akan melihat kok dangkal sekali apa yang dilakukan tim Ganjar untuk mempromosikan Ganjar.

Sedangkan terkait dengan identitas, menurut Rocky bahwa islam adalah identitas, namun identitas yang netral bahkan identitas yang netral.

Islam adalah sejarah perlawanan terhadap Belanda di dalam wilayah politik.

“Islam punya hak historis untuk mengatakan bahwa dari awal adalah identitas Indonesia, sedangkan apa yang dilakukan timnya Ganjar sekarang justru mengeksploitasi identitas sebagai mainan,” jelas Rocky.

Seharusnya Ganjar itu ditempatkan sesuai dengan sudut pandang PDIP yang sesuai dengan kehendak Presiden Pertama RI yaitu anti kolonialisme anti imperialism.

Kategori :