JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebanyak tiga website yang diduga terlibat dalam mendistribusikan konten film dewasa akan diblokir.
Pengungkapan rumah produksi fim dewasa di Jakarta Selatan tersebut tengah dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan telah melayangkan permohonan pemblokiran melalui surat dan lisan.
BACA JUGA:Artis S Diperiksa Terkait Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel Jumat Ini
"Permintaan blokir terhadap 3 website yang bermuatan asusila maupun pornografi tersebut sudah kita layangkan, baik secara tertulis maupun lisan ke Kominfo," katanya kepada awak media, Rabu 13 September 2023.
Dituturkannya, dua nomor rekening milik pihak rumah produksi tersebut juga diajukan untuk diblokir.
"Ada dua no rekening yg sdh kita mintakan blokir rekening ke dua bank yang bersangkutan," ujarnya.
Sementara, Polisi menjelaskan pola rekrutmen artis dan selebgram oleh rumah produksi yang diduga membuat konten porno.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan mereka merekrut artis sampai selebgram melalui sebuah kelompok.
"Yang pertama, cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya," katanya kepada awak media.
BACA JUGA:Terungkap! Pesta Seks Ternyata Sudah 3 Kali Digelar EO, Polisi Beberkan Lokasinya
Disebutkannya, rumah produksi tersebut memprofiling di media sosial untuk memilih talent.
"Juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya. Jadi perlu saya sampaikan disini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," sebutnya.
Selain itu, rumah produksi tersebut tidak menyodorkan kontrak kerja kepada para talentnya.
"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di perfilm dengan kisaran pembayaran di angka Rp10 juta sampai Rp15 juta," bebernya.